Ade pembunuh Sisca dikenal tetangganya sebagai pemuda Masjid
Merdeka.com - Wawan dan Ade, pelaku pembunuhan terhadap Sisca Yofie (34) dengan cara menjambret dan menculik setelahnya terseret. Tetangga pelaku hingga kini masih tak percaya jika Ade ikut terlibat dalam kematian manager cantik itu, namun itu berbeda dengan Wawan.
Menurut Erna, tetangga pelaku, Wawan memang kerap meresahkan warga. Terlebih jika sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
"Kalau lagi mabuk, dia (Wawan) memang suka meresahkan, tapi kalau lagi sadar ya ga berani," terang Erna di kediamannya, kawasan Jalan Sakamulya Bandung, Senin (19/8).
Berbeda dengan keponakannya, Ade, yang terlihat pendiam, bahkan kerap aktif menjadi pemuda masjid. Dia meyakini Ade diajak Wawan untuk melakukan tindakan kejahatan tersebut.
"Kalau Wawan yang saya tahu pernah terlibat penjambretan juga, tapi kalau Ade saya tahu kecilnya seperti apa, Ade sama kaya kakeknya (Ahri) suka ke Masjid," ungkapnya.
Sehingga dirinya, yakin bahwa Ade akan selalu dibayang-bayangi rasa bersalah ketika ikut terlibat dalam pembunuhan Sisca. "Buktinya Ade memang menyerahkan diri, karena disuruh kakeknya," paparnya.
Ade menurut Erna dalam kesehariannya memang bekerja serabutan. Sesekali Ade membantu menagih uang di koperasi setempat. "Kalau siang suka nagih, tapi ga gimana-gimana, kalau malam suka ngambil rongsokan," ungkapnya. Sedangkan Wawan, kata dia merupakan ahli mesin. Di rumahnya, Wawan membuka usaha airbrush.
Kini baik Wawan maupun Ade yang merupakan paman dan keponakan harus mendekam di Mapolrestabes Bandung. Meski mengetahui dekat Wawan dan Ade, namun dirinya tak bisa menyimpulkan apakah keduanya murni menjambret atau didalangi pelaku lain.
"Tidak tahu kalau itu, tapi saya yakin Wawan itu pasti ngajak Ade," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaCita rasanya otentik sejak 1980 dengan 12 macam isian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaSalah satu minuman yang menjadi favorit banyak orang di bulan Ramadan seperti sekarang adalah cincau.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya