Ada Perpres, Penunjukkan Doni Monardo jadi Kepala BNPB Dinilai Tak Langgar Aturan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru. Status Doni masih aktif sebagai Perwira Tinggi TNI dinilai tidak berbenturan dengan aturan.
Peneliti Pertahanan dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Iis Gindarsah menjelaskan langkah Jokowi menunjuk Doni tidak salah kendati jenderal bintang tiga itu tidak mundur dari TNI. Sebab melalui Perpres Nomor 1/2019, Kemenkopolhukam dilibatkan di BNPB. Makanya, Kepala BNPB bisa dijabat prajurit TNI aktif.
"Pemerintah baru menerbitkan Perpres Nomor 1 tahun 2019. Setelah ada Perpres itu penempatan perwira aktif itu diperbolehkan berdasarkan regulasi," ujar Iis kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/1).
Karena Perpres tersebut, Jokowi memiliki dasar aturan untuk mengangkat Doni meski masih aktif. Sehingga tidak ada regulasi yang dilanggar.
"Pemerintah kan enggak mengambil langkah-langkah yang tidak sesuai dengan regulasi tentunya. Karena ada regulasi baru otomatis bisa menempatkan perwira aktif," kata Iis.
Dia menilai langkah Jokowi tepat mengangkat Kepala BNPB dari prajurit TNI. Karena setahun terakhir ini deretan bencana melanda tanah air. Sehingga butuh tokoh yang memiliki keahlian yang memadai.
"Saya kira ini urgensi tersendiri. Di satu sisi Indonesia adalah masuk ke dalam ring of fire," tandasnya.
Presiden Jokowi resmi melantik Letjen Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden nomor 5/P/2019 tentang pengangkatan Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana. Saat pelantikan, Jokowi memandu Doni untuk membacakan sumpah jabatan.
Pelantikan Doni menjadi Kepala BNPB tergolong tak biasa. Ia saat ini masih menjadi anggota TNI aktif. Padahal, Kepala BNPB selalu dipimpin purnawirawan TNI.
Sebelum menjadi Kepala BNPB, Doni merupakan Setjen Dewan Ketahanan Nasional. Jenderal bintang tiga ini pernah mengecap sejumlah posisi bergengsi di Angkatan Darat. Ia pernah menjabat Komandan Paspampres, Danjen Kopassus, Pangdam Pattimura, hingga Pangdam Siliwangi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaKabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya