Ada Jejak Harimau di Kebun Sawit Pelalawan, Warga Diimbau Tak Beraktivitas Sendirian
Merdeka.com - Jejak satwa liar di areal perkebunan kelapa sawit milik PT Gandaerah Hendana memicu kekhawatiran. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memastikan itu merupakan jejak kaki harimau sumatera.
Tim BBKSDA Riau sudah turun langsung ke lokasi penemuan jejak itu di Kelurahan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan. "Iya benar itu jejak kaki harimau sumatera," ujar Kepala Bidang KSDA Wilayah I Andri Hansen, Selasa (24/8).
Andri menyampaikan, jejak kaki harimau itu awalnya ditemukan karyawan PT Gandaerah Hendana pada Rabu (18/8) lalu. Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak BBKSDA Riau. Untuk memastikannya, Andri lantas mengutus tim untuk mendatangi lokasi.
"Kemarin kita langsung koordinasi dengan pihak perusahaan. Kita juga lakukan pengecekan bersama," jelasnya.
Dari hasil pelacakan, jejak harimau itu ditemukan di jalan koridor PT Pertamina, kemudian mengarah ke perkebunan sawit PT Gandaerah Hendana. Jejak itu berakhir di semak belukar menuju tempat pemakaman umum lama.
"Jarak lokasi ditemukan jejak itu tidak jauh dari kawasan konservasi wilayah Kerumutan hanya 7 km," ucap Andri.
Andri menduga lokasi itu masih menjadi wilayah jelajah satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae itu. Sebab wilayah jelajah harimau dewasa bisa mencapai 100 km.
Saat ini, tim BBKSDA terus memberikan sosialisasi kepada perusahaan dan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas seorang diri. Perusahaan juga diminta untuk membuat pelang informasi di perlintasan satwa itu.
"Kita juga lakukan pemasangan kamera trap di perlintasan harimau itu serta menyisir jerat di sekitar lokasi," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya
Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaJenis Ular Sawah yang Berbisa dan Tidak, Kenali Ciri-cirinya
Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Jerawat di Ketiak, Begini Cara Mengatasinya
Jerawat di ketiak merupakan masalah kulit yang umum terjadi, meskipun seringkali kurang mendapatkan perhatian dibanding jerawat di area wajah.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaProduksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaTidak Boleh Sembarangan, Ini 8 Bahaya Memencet Jerawat
Memencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca Selengkapnya