Ada Info Nurhadi Malam Ini di Jakarta, KPK Langsung Gerak Memburu
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memburu mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Usai menyambangi Jawa Timur dan tak mendapatkan hasil, KPK kini kembali memburu Nurhadi di DKI Jakarta.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK menerima informasi bahwa keberadaan Nurhadi malam ini ada di ibu kota.
"Selanjutnya memang kami menindaklanjuti informasi keberadaannya (Nurhadi) ada di Jakarta, sehingga malam ini teman-teman sedang bergerak ke lapangan melakukan penggeledahan di suatu tempat," ujar Ali di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).
Ali belum bersedia membeberkan lokasi yang dituju tim penyidik dalam memburu Nurhadi. Menurut Ali, perburuan terhadap Nurhadi akan terus dilakukan tim penyidik.
"Kami tentunya tidak bisa menyampaikan di daerah mana, tetapi di Jakarta dan masih berlangsung. Ini sekali lagi kami tegaskan sebagai komitmen penyidik KPK, komitmen pemimpin KPK untuk terus-menerus mencari para DPO dan menindaklanjuti Informasi yang masuk ke KPK," kata Ali.
Sejak Kemarin Geledah Sejumlah Lokasi
Diketahui, secara berturut-turut KPK menggeledah di Tulungagung, dan Surabaya Jawa Timur. Penggeledahan dilakukan di kantor pengacara Rahmat Santoso & Partners, kediaman ibu mertua Nurhadi, dan kediaman adik ipar Nurhadi.
Namun tim penyidik belum berhasil menyeret Nurhadi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. KPK menetapkan Nurhadi sebagai tersangka karena yang bersangkutan melalui Rezky Herbiono, diduga telah menerima suap dan gratifikasi dengan nilai Rp46 miliar.
Tercatat ada tiga perkara sumber suap dan gratifikasi Nurhadi, pertama perkara perdata PT MIT vs PT Kawasan Berikat Nusantara, kedua sengketa saham di PT MIT, dan ketiga gratifikasi terkait dengan sejumlah perkara di pengadilan.
Diketahui Rezky selaku menantu Nurhadi diduga menerima sembilan lembar cek atas nama PT MIT dari Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto untuk mengurus perkara itu. Cek itu diterima saat mengurus perkara PT MIT vs PT KBN.
Reproter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMenhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaTinjau Arus Mudik di Statiun Pasar Senen, Jokowi: Rapi dan Tak Ada yang Berdesakan
okowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca Selengkapnya