Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada harta karun Nazi di kaki Gunung Pangrango?

Ada harta karun Nazi di kaki Gunung Pangrango? Makam tentara Nazi. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Cerita perkebunan teh Cikopo Bogor tinggal cerita. Dulu dari kawasan Mega Mendung ini dihasilkan teh kualitas terbaik yang diekspor ke Eropa.

Perkebunan teh seluas 900 hektare ini milik Emil dan Theodor Hellferich, dua orang Jerman. Mereka membelinya tahun 1914.

Perkebunan teh di kaki Gunung Pangrango ini juga jadi saksi bisu aktivitas tentara Jerman dan Nazi di Bogor. Para awak kapal selam U-Boat menjadikan perkebunan teh Cikopo sebagai tempat peristirahatan. Pengelola kebun teh sangat memanjakan para awak kapal U-Boat dengan makanan enak.

Tahun 1940 Jerman menguasai Belanda. Sebagai balasan, pemerintah Belanda di Hindia menangkapi orang-orang Jerman di sini. Termasuk orang-orang Jerman di perkebunan Cikopo.

Rupanya ada cerita menarik selain makam tentara Jerman di kaki Gunung Pangrango ini.

"Saya ingat ada cerita sebelum pergi orang-orang Jerman itu mengubur emas dan harta. Diletakan di dekat pohon jeruk," kata Munir (75), seorang warga Cikopo.

Munir lahir dan besar di perkebunan Cikopo. Ayahnya buruh perkebunan teh, ibunya pembantu para bos perkebunan.

Menurut Munir harta karun itu tak pernah terungkap. Dia tidak mengetahui apa pernah ditemukan atau tidak. Informasi yang dikumpulkan, lokasi harta karun itu tak begitu jauh dari makam para tentara Jerman.

"Dulu ditanam di dekat kantor Jerman di sini. Dulu ada yang pernah cari dengan alat, tapi tidak ketemu," kata Munir.

Dia menduga jika benar ada, harta karun itu cukup banyak. Kebun Teh Cikopo dulu perkebunan besar dengan ratusan buruh dan pabrik pengolahan sendiri. Keuntungan perkebunan pun cukup besar.

Kini tak ada yang tersisa di perkebunan teh Cikopo. Seandainya makam pahlawan tentara Jerman tak diurus oleh Kedutaan Besar Jerman, pasti akan hilang juga.

Tak ada sepucuk pohon teh yang tersisa di sini. Semua lahan sudah dikuasai orang Jakarta. Dibuat vila atau ditanami palawija.

"Kalau orang sini cuma dibayar buat jaga aja," kata Munir.

Perkebunan ini pernah dikuasai Jerman, lalu Belanda, lalu Jepang. Dikembalikan lagi oleh Jepang pada Jerman dan akhirnya dinasionalisasi. Kebun teh ini dijarah tahun 1998 oleh warga dan dikapling-kapling. Namun karena tak ada uang, mereka menjual hak garap ini pada orang-orang kaya dari Jakarta.

Mereka tak pernah menjadi tuan di tanah kelahiran mereka sendiri.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Fakta Sosok Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia, Tamatan SMP yang Pernah Jadi Sopir Angkot

Fakta Sosok Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia, Tamatan SMP yang Pernah Jadi Sopir Angkot

Prajogo Pangestu diketahui memiliki kekayaan sekitar Rp862,8 triliun. Harta kekayaannya melebihi Bos Djarum.

Baca Selengkapnya
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.

Baca Selengkapnya
Medannya Sulit Ditaklukkan, Ini Fakta Menarik Gunung Bandahara di Provinsi Aceh

Medannya Sulit Ditaklukkan, Ini Fakta Menarik Gunung Bandahara di Provinsi Aceh

Berlokasi di ujung barat Indonesia, pemandangan yang tersaji di gunung ini tidak kalah indah dari gunung-gunung lainnya.

Baca Selengkapnya
Bundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak

Bundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak

Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.

Baca Selengkapnya