'Ada GO-JEK dan Grab Bike, pemerintah harus wadahi ojek pangkalan'
Merdeka.com - Sejumlah tokoh pendidikan, sosial dan budaya yang tergabung dalam Kelompok Punakawan pimpinan Jaya Suprana mendatangi kantor Pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Kedatangan para tokoh tersebut untuk menyampaikan aspirasinya kepada Pimpinan DPR yakni Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Agus Hermanto.
Dalam pemaparannya, salah seorang tokoh pendidikan, Sri Edi Swasono yang juga merupakan Guru Besar FE UI, menyoroti perkembangan bisnis ojek berbasis perusahaan, GO-JEK dan Grab Bike. Dia menilai, dua perusahaan yang menggarap bisnis transportasi roda dua ini memunculkan kontroversi, terutama di kalangan sesama pengojek. Keluhan pun berdatangan dari kalangan tukang ojek pangkalan.
"Kita mendapatkan keluhan, berkumpul di Jaya Suprana, ojek tersaingi dengan company yang besar, Grab Bike dan GO-JEK, memang orang-orang senang GO-JEK karena murah. Tapi murah disubsidi," kata Edi, Kamis (27/8).
Edi menilai, sudah saatnya pemerintah turun tangan untuk mengatasi persoalan bisnis ojek yang digarap masyarakat secara individu. Menurutnya, pengojek individu berusaha secara mandiri. Hal ini merupakan bentuk wirausaha. Sementara pengojek di bawah perusahaan transportasi roda dua berstatus karyawan.
"Ketika pemerintah tidak memiliki lapangan pekerjaan, mereka membuka usaha sendiri seharusnya dihargai, minta itu dihargai juga, ada kekurangan ya, tapi saya yakin bisa diperbaiki," kata Edi.
Edi mengatakan, pemerintah sudah saatnya menampung para pengojek dalam suatu wadah seperti Koperasi. Edi menyoroti Kementerian Koperasi dan UKM yang harus turun tangan menampung dan menaungi para pengojek pangkalan.
"Kan ada departemen koperasi, apa kerjaannya? Turun dong," tutur Edi.
Jika tidak, maka pertentangan antara sesama pengojek yang merupakan rakyat Indonesia, tidak akan berakhir.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaBenarkah Pemerintah akan Naikkan Pajak Sepeda Motor? Begini Penjelasan Jubir Menko Luhut
Rencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaDaftar Stasiun Kereta Api Melayani Mudik Motor Gratis 2024
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Pajak Rokok Elektrik Mulai 1 Januari 2024, Pengusaha Vape Respons Begini
Proses sosialisasi DJPK Kemenkeu pada 27 Desember 2023 dirasa sangat terburu-buru dan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya