Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Imbau Pengendara Hindari Kawasan Monas
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengimbau pengendara menghindari wilayah sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa (20/10). Hal itu menyusul rencana aksi unjuk rasa tolak Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) oleh mahasiswa dan buruh.
"Kami imbau, ketika sudah mendekati Zuhur (siang hari) masyarakat sebaiknya tidak mendekati daerah Patung Kuda sekitar Monas sana," kata Yusri di Polda Metro Jaya.
Yusri menyampaikan aparat kepolisian akan melakukan pengalihan arus lalu lintas jika jumlah massa unjuk rasa semakin banyak. Langkah tersebut guna mengurai dan mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
"Ada beberapa pengalihan arus, seperti di Patung Kuda bila nanti melihat massanya semakin besar. Dan skemanya sama seperti biasa, dan kita sudah siapkan skenario pengalihan arus di sana dan beberapa anggota sudah menempati titik yang sudah kita sebar," ujarnya.
Sementara itu, Yusri menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan 10.587 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan aksi unjuk rasa kali ini.
"Untuk Unjuk Rasa ke Istana Negara dan ada beberapa yang di DPR RI. Kami sudah siapkan pengamanan hari ini sekitar 10,587 personel gabungan dari Polri, TNI," jelasnya.
Lanjutnya, personel yang sudah disiapkan tersebut nantinya akan di pusat di sekitar Patung Kuda yang dijadikan sebagai titik pusat unjuk rasa kali ini.
"Tetapi kita cadangkan sekitar 10 ribu personel TNI, Polri yang kita cadangkan di dua titik, pertama disiapkan di Monas dan satu ada di Gedung DPR ini cadangan," jelasnya.
Selain itu, Yusri mengatakan aparat gabungan juga disiagakan untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat yang rawan menjadi sasaran tindakan anarkis pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.
"Ada beberapa sentral perekonomian yang kita lakukan pengamanan. Kemudian ada sentral perbelanjaan baik itu mall, dan tempat lain yang kita anggap rawan," ujarnya.
Simak Rekayasa Pengalihan Lalu Lintas
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau pengguna kendaraan untuk menghindari kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/10), menyusul aksi unjuk rasa yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat.
"Masyarakat diharapkan menghindari ruas jalan di sekitar kawasan Istana Merdeka. Sebab arus lalu lintas menuju Istana akan ditutup total dan akan dialihkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta.
Massa dijadwalkan berkumpul di kawasan Taman Pandang, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB untuk menyuarakan aspirasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Mereka berasal dari organisasi buruh, mahasiswa, kepemudaan, hingga organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan oleh Polda Metro Jaya di sejumlah ruas jalan sekitar Istana Merdeka:
1. Arus lalu lintas dari Jl. Veteran Raya yang akan menuju ke Jl. Veteran III diluruskan ke TL Harmoni.
2. Arus lalu lintas dari Jl. Merdeka Timur yang akan menuju ke Jl. Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jl. Perwira.
3. Arus lalu lintas dari Jl. Ridwan Rais yang akan menuju ke Jl. Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jl. Medan Merdeka Timur.
4. Arus lalu lintas dari Jl. MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jl. Kebon Sirih.
5. Arus lalu lintas dari Jl. Abdul Muis yang akan belok ke kiri ke Jl. Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl. Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jl. Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jl. Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl. Adul Muis.
6. Arus lalu lintas dari Jl. Tanah Abang II yang akan lurus ke Jl. Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jl. Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jl. Museum diluruskan ke Jl. Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jl. Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jl. Muesum diluruskan ke Jl. Majapahit.
7. Arus lalu lintas dari Jl. Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jl. Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jl. Juanda dan arus lalu lintas dari Jl. Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jl. Majapahit diluruskan ke Jl. Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jl. Gajah Mada.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDemo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaCegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaHindari Jalan Gatot Subroto Arah Slipi, Ada Demo Kepala Desa Depan Gedung DPR
Polisi meminta pengendara agar menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnya