Ada Ceria dan Cerita di Pesantren Tunanetra
Merdeka.com - Sambil menunggu waktu masuk ruang kelas, para santri dan santriwati duduk bersama di selasar bangunan utama. Mereka bercanda. Tapi tak saling bertatap mata.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiBergiliran berbagi cerita. Seputar kehidupan mereka sebelum tinggal di pondok pesantren. Tanpa beban dan tak ada rasa rendah diri. Mereka bercerita apa adanya. Sesekali saling tertawa bersama.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiAktivitas dilakukan bersama-sama. Saling bergandengan tangan. Mereka melawan semua keterbatasan. Tetap ceria meski tak ada cahaya masuk ke bola mata.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiAda 15 santri di sana. Terdiri dari 14 santri penyandang tuna netra dan seorang santri penyandang disabilitas lain. Merekalah penghuni Pesantren Cahaya Qur’an.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiLetaknya di belakang komplek perumahan. Pesantren ini dikelilingi area pertanian. Dari balik jendela pesantren, hamparan lahan hijau menghiasi latar Gunung Kapur Ciampea.
Mereka mendekatkan diri pada Agama. Para santri dan santriwati tak pernah meninggalkan ibadah salat. Temannya duduk di tepian tempat tidur, sambil jemarinya bergerak membaca Alquran braille.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiKeriuhan terdengar dari lantai. Tiga santri saling berpegangan, meniti anak tangga. Mereka berjalan perlahan, menuju ruang perpustakaan. Ruang yang berisi buku-buku tentang ajaran Islam. Semuanya menggunakan huruf braille.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiBeragam pengetahuan mereka bersumber dari Alquran dan Hadist. Ilmu tauhid, fiqih, dan lainnya diajarkan setiap harinya. Seperti kebanyakan anak lainnya, pagi hingga siang hari mereka belajar. Istirahat di sore hari dan selanjutnya muraja’ah atau menghapal Alquran. Dilakukan selepas magrib.
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki"Di sore hari hari, mereka punya kewajiban memberi makan kambing kepunyaan pesantren," tutur Ustad Arif, pengasuh para santri.
Mereka semua berasal dari keluarga tidak mampu atau kaum dhuafa. Segala kebutuhan hidup sehari-hari ditanggung Yayasan Tabungan Surga.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiPesantren gratis bagi penyandang difabel ini lahir dari dukungan dan perhatian orang-orang baik yang tidak pernah lelah memberikan bantuan baik secara moril maupun materiil.
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki"Semoga kepedulian dan empati terhadap para penyandang difabel memberikan pahala kebaikan yang terus mengalir dan menjadi tabungan amal sholeh bagi orang-orang baik," kata Ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaMengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesantren Tebuireng Tegaskan Tidak Dukung Salah Satu Paslon di Pilpres 2024
Pengasuh Pesantren Tebuireng menegaskan posisi netral dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKunjungi Ternate, Kaesang Pangarep Sarapan Bareng Tokoh Lintas Agama dan Adat
Sesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjen PSI itu.
Baca Selengkapnya20 Pantun Banjar Lucu tentang Kehidupan Sehari-hari, Cocok Dibagikan ke Teman hingga Orang Terdekat
Ada beragam pantun Banjar lucu tentang kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca Selengkapnya30 Pantun Pembuka Ceramah Lucu, Mengundang Senyum dan Cairkan Suasana
Pantun pembuka ceramah lucu ini mengundang senyum dan bantu cairkan suasana.
Baca Selengkapnya