Abu kremasi Humprey Ejike rencananya akan dikirim ke Nigeria
Merdeka.com - Humprey Ejike, warga negara Nigeria yang dieksekusi mati tahap tiga di Pulau Nusakambangan Cilacap, dikremasi di Giri Laya Kaliori Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/7). Jenazah Humprey tiba sekitar pukul 05.30 menggunakan ambulans, dan segera disambut petugas krematorium Giri Laya.
Penjaga krematorium Giri Laya, Saru mengatakan setelah jenazah datang, kemudian langsung dikremasi. "Tadi langsung dikremasi saja," ujarnya saat ditemui, Jumat (29/7).
Proses kremasi tersebut, jelas Saru, berlangsung sekitar 3,5 jam. Dalam proses kremasi, petugas dari Kepolisian Resor Banyumas berjaga di sekitar lokasi.
"Tadi sekitar pukul 13.00 WIB, abunya langsung diambil oleh pihak kerabatnya," ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum Humprey, Ricky Gunawan mengatakan abu dari kremasi tersebut akan dikirim ke Nigeria. Sebelumnya, kata Ricky, Humprey berpesan agar bisa kembali ke Nigeria, tetapi karena tidak ada biaya akhirnya dikremasi.
"Ini inisiatif dari teman-teman gerejanya di Jakarta agar Humprey bisa kembali ke Nigeria. Mungkin nanti teman-temannya yang akan membiayai pengirimannya," ucap Ricky.
Humprey yang dijuluki sebagai doctor, divonis mati Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diperkuat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Dia ditangkap karena beberapa kali kedapatan mengedarkan narkotika golongan I.
Mahkamah Agung juga menolak permohonan kasasi terdakwa dan juga menolak peninjauan kembali yang diajukan pada 2007.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca Selengkapnya