Abraham Samad diminta tak tergoda masuk kabinet Jokowi-JK
Merdeka.com - Para pegiat antikorupsi mengimbau Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menolak jika ditawari masuk dalam kabinet pemerintahan pemenang Pemilihan Presiden 2014.
"Abraham Samad sebaiknya tetap konsentrasi di KPK. Perannya sangat dibutuhkan untuk memimpin lembaga itu dalam memberantas korupsi di Indonesia," kata salah seorang penggiat antikorupsi Maluku Utara (Malut) Muhammad Saiful seperti dilansir dari Antara, Kamis (31/7).
Imbauan tersebut menyusul adanya dukungan dari berbagai kalangan kepada Abraham Samad untuk menjadi salah seorang menteri pada kabinet pemerintahan baru, di antaranya sebagai Menteri Dalam Negeri. Usul itu muncul berdasarkan polling susunan kabinet Jokowi - JK versi Jokowi Center.
Menurut Muhammad Saiful, Abraham Samad selama ini selalu menyatakan memberantas praktik korupsi di Indonesia dan tekad itu berhasil diwujudkan dengan membongkar berbagai korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh penting di Indonesia.
Kalau Abraham Samad menjadi menteri dalam kabinet baru nanti, dia dipastikan tidak akan bisa lagi mewujudkan keinginannya. Karena tidak lagi memiliki kewenangan konstitusional untuk memberantas korupsi.
Abraham Samad dan unsur pimpinan KPK lainnya, kata Saiful, jangan terpengaruh dengan apapun hasil pilpres yang kini sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi dalam melaksanakan berbagai agenda terkait upaya pemberantasan korupsi di negara ini.
"KPK harus tetap tegas dan tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi, termasuk jika pelakunya terkait dengan tokoh-tokoh yang memiliki kedekatan dengan pemerintahan baru, karena dengan cara seperti itu praktik korupsi bisa dikurangi," tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada pemerintahan baru nanti untuk memberikan dukungan penuh kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi, baik dukungan dalam bentuk kebijakan penguatan peran KPK maupun dukungan lainnya yang terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana penunjang KPK.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaIstana Respons Kabar Kabinet Presiden Jokowi Sudah Tidak Kompak: Jelas Tak Sesuai Fakta
Kabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaMahfud Akui Akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Tinggal Tunggu Momentum
Mahfud Jawab Kabar Mundur dari Kabinet: Tinggal Tunggu Momentum
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnya