ABG korban pemerkosaan di Sidoarjo ternyata keterbelakangan mental
Merdeka.com - Kapolres Sidoarjo AKBP Anwar Nasir, menduga pemerkosaan yang dilakukan tersangka S terhadap IN gadis berusia 14 tahun, dengan memanfaatkan kondisi fisiknya. Korban mengalami keterbelakangan mental.
"Fisik korban itu mengalami keterbelakangan mental, jadi ini yang dimanfaatkan oleh tersangka," terang AKBP Anwar Nasir, Rabu (25/5).
Pemanfaatan itu terbukti dari pemeriksaan korban dan tersangka, yang dilakukan penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sidoarjo. Di mana saat melakukan pemerkosan bulan Juni 2015, pertama korban mulutnya disumpal dengan kain, kemudian tangan diikat dengan tali.
Kemudian pemerkosaan yang kedua, tersangka melakukannya dengan memberikan uang sebesar Rp 30 ribu. Keesokan harinya, tersangka memberikan uang lagi sebesar Rp 20 ribu.
Korban sendiri tidak mengetahui apa pun uang yang didapatnya. Jadi setelah korban diperkosa oleh tersangka, hanya tersenyum saja. Sebab korban mengalami keterbelakangan mental, jadi tidak mengerti kalau baru saja diperkosa.
"Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan pemerkosaan itu sebanyak tiga kali. Pertama sendirian, yang keduanya bersama tersangka U (dalam pengejaran dan penangkapan)," ucap perwira dua melati di pundak tersebut.
Dari pemerkosaan tersebut, korban hamil delapan bulan. Setelah itu, IN dan keluarganya diusir dari rumah kontrakannya oleh warga Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebab warga sekitar menganggap kehamilan korban itu aib desa. Namun, korban ditolong oleh Zainul, warga Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dengan memberikan tempat tinggal di bekas kandang bebek yang baru saja dibersihkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN menyebut penderita mental emotional disorder di Indonesia terus meningkat signifikan
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaPembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya