Aa Gym: Pemerintah harus jelaskan secara adil penutupan media Islam
Merdeka.com - Pendakwah Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meminta pemerintah memberikan penjelasan yang adil soal rencana penutupan 22 situs media Islam. Hal itu diperlukan agar pemerintah tidak dianggap anti Islam.
"Wah.. Ada apa dengan pemerintah sekarang ini? Harus ada penjelasan yang adil, agar tidak dianggap anti Islam," tulis Aa Gym melalui akun Twitter-nya, Selasa (31/3).
Lebih lanjut, pimpinan Pondok Pesantren Darut Tauhid tersebut mengatakan, saat ini Indonesia sedang terlibat banyak masalah. Pemerintah, lanjutnya, dalam menyikapi suatu masalah jangan sampai menimbulkan masalah baru.
"Negeri kita dari hari ke hari makin banyak masalah semoga cara menyikapinya jangan sampai menimbulkan masalah baru," lanjutnya.
Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika hari ini merilis daftar 22 situs yang menjadi penggerak paham radikalisme di Indonesia.
Menurut Kominfo, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah meminta situs-situs itu untuk ditutup berdasarkan surat Nomor : 149/K.BNPT/3/2015 tentang situs/website radikal.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaAkademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung
Hal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.
Baca SelengkapnyaTikToker Galih Loss Ditangkap dan Jadi Tersangka Konten Dugaan Penistaan Agama
Galih Loss diduga menistakan agama Islam melalui kontennya di media sosial.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca Selengkapnya