945 Pasien Covid-19 Masih Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran
Merdeka.com - Jumlah pasien Covid-19 di tower 4, 5, 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dilaporkan berkurang 49 orang. Pada laporan Sabtu (4/9), pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet mencapai 945 orang.
Dari total pasien Covid-19 yang masih dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran, 436 merupakan pasien pria dan 509 pasien wanita. Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet Kemayoran memiliki gejala sedang hingga berat.
Kolonel Marinir Aris Mudian mencatat, sejak 23 Maret 2020 hingga 4 September 2021, sebanyak 127.068 pasien Covid-19 terdaftar di tower 4, 5, 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran. Pasien yang sudah keluar sebanyak 126.123 orang.Pasien yang keluar terdiri dari rujuk ke rumah sakit lain 1.021 orang, pasien sembuh 124.508 orang dan meninggal 594 orang.
Selain di RSD Wisma Atlet Kemayoran, pasien Covid-19 juga menjalani perawatan di tower 8 RSD Wisma Atlet Pademangan. Pasien Covid-19 yang berada di RSD ini tidak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG).
Total pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Pademangan sebanyak 5.277 orang, 2.570 pasien pria dan 2.707 pasien wanita. Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Pademangan bertambah 230 dari data sebelumnya mencapai 5.047 orang.
Kolonel Marinir Aris Mudian juga melaporkan jumlah pasien Covid-19 di tower 1, 2 dan 3 RSD Rusun Nagrak. Hingga hari tidak ada pasien isolasi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaGeliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca Selengkapnya