Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

90 Persen pernikahan dini di Gunung Kidul karena 'kecelakaan'

90 Persen pernikahan dini di Gunung Kidul karena 'kecelakaan' buku nikah. ©2013 Merdeka.com/hery

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta menekan angka pernikahan dini di daerah ini. Wakil Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Gunung Kidul Udiono di Gunung Kidul, Rabu (11/6), mengatakan angka pernikahan dini di daerah setempat tergolong tinggi.

"Sepanjang 2013, angka pernikahan dini mencapai 161 pasangan yang mendaftarkan diri dispensasi kawin. Pada 2014 sampai Mei mencapai 49 pasangan," kata Udiono, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/6).

Udiono mengatakan angka pengajuan dispensasi kawin tergolong memprihatinkan. Dispensasi kawin itu, orangtua meminta supaya anaknya dikawinkan karena belum cukup umur. Setiap bulan rata-rata 10 pasangan mengajukan permohonan. Selama Januari 2014 sebanyak 11 pasangan, Februari 12 pasangan, April 11 pasangan, dan Mei delapan pasangan.

"Sebanyak 90 persen pengajuan dispensasi kawin mengaku sudah hamil duluan," kata dia.

Lebih lanjut Udiono mengatakan sesuai Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, batas usia pernikahan adalah minimal 16 tahun untuk perempuan, dan 19 tahun laki-laki. Sehingga, kata dia, bagi yang akan menikah di bawah usia tersebut harus mengajukan dispensasi ke Pengadilan Agama (PA) bagi yang beragama Islam, sementara untuk non-Islam ke Disdukcapil.

"Rata-rata masih sekolah antara kelas 3 SMP hingga kelas 2 SMA yang meminta dispensasi kawin," kata dia.

Udiono mengatakan syarat untuk mengajukan dispensasi kawin oleh PA karena adanya surat penolakan menikahkan oleh KUA setempat. Meski demikian, kata dia, ada beberapa pengajuan dispensasi nikah yang dibatalkan karena yang bersangkutan tidak ada alasan yang kuat.

"Yang kami tolak akan dinasihati seperti pernikahan dini tidak baik karena dari segi usia belum cukup matang, dan tidak baik untuk kesehatan," kata dia.

Relawan Perhimpunan Berencana Indonesia (PKBI) Gunung Kidul Rino Caroko menyatakan prihatin dengan perilaku seksualitas remaja. Rino mengatakan penyebab penyimpangan perilaku remaja dikarenakan beberapa faktor diantaranya pendidikan moral di tingkat sekolah dan keluarga rendah, "Angka pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja kurang, dan kondisi umur yang masih muda sehingga tingkat emosionalnya masih labil," kata dia.

Menurut Rino, remaja di bawah umur menikah akan menyebabkan dampak kurang baik untuk alat reproduksi. Selain itu, kehamilan diusia muda bisa menyebabkan bayi yang dikandung akan meninggal atau cacat, hal ini karena rahim belum siap.

Rino berharap ada upaya dari pemerintah untuk mengurangi angka pernikahan dini dengan cara memasukkan pelajaran kesehatan reproduksi (kespro) di kurikulum sekolah.

"Orang tua harus memberikan pendidikan moral bagi anak di lingkungan keluarga," kata dia.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Lemang Kantong, Kuliner Masyarakat Gunung Kerinci Disuguhkan Saat Acara Adat
Mengenal Lemang Kantong, Kuliner Masyarakat Gunung Kerinci Disuguhkan Saat Acara Adat

Biasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.

Baca Selengkapnya
Ragu Jelang Pernikahan? Ini Cara Mengatasinya Bersama Pasangan
Ragu Jelang Pernikahan? Ini Cara Mengatasinya Bersama Pasangan

Komunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat

Baca Selengkapnya
Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir
Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis

Baca Selengkapnya
Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak
Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak

Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.

Baca Selengkapnya
Melihat Keunikan Pernikahan Warga di Nigeria, Punya
Melihat Keunikan Pernikahan Warga di Nigeria, Punya "Dapur" Khas Mirip di Indonesia

Meski demikian, ada dapurnya yang memiliki kemiripan dengan adat istiadat di tanah air.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk

Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.

Baca Selengkapnya
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya