Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmajid membongkar sembilan tenda IGD di halaman rumah sakit itu. Pembongkaran ini menyusul terjadinya penurunan kunjungan pasien Covid 19 serta tersedianya tempat tidur isolasi yang dianggap cukup aman.

"Sehubungan dengan berkurangnya kunjungan pasien IGD, kami melaksanakan pembongkaran tenda darurat triase," kata Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, Rabu (4/8).

Sembilan tenda darurat dari BNPB dan Kementerian Sosial didirikan sebulan yang lalu ketika terjadi lonjakan kasus Covid 19. Pasalnya, IGD yang biasa dipakai digunakan sebagai perluasan ruang perawatan bagi pasien Covid 19.

Sempat viral video pelayanan di tenda sebagai triase, karena ada pasien diobservasi ketika masih berada di atas mobil bak terbuka. Adapun, kondisi sekarang berbeda. Kasus Covid 19 sudah mereda. Ketersediaan tempat tidur isolasi di rumah sakit pelat merah itu 56 persen. Seluruh ruang pelayanan di rumah sakit pelat merah kembali normal.

"Kita akan mulai lagi pelayanan poli-poli rawat jalan diaktifkan kembali, kita juga menambah ruang-ruang rawat inap non Covid 19," kata Kusnanto.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengonfirmasi terjadinya penurunan kasus di wilayahnya, meskipun masih ditetapkan PPKM Level 4 oleh pemerintah pusat. Ia menyebut, tak ada lagi zona merah di wilayah tingkat RT.

"PPKM Level 4 kita ikutin saja, yang penting angka kematian menurun," kata Rahmat Effendi.