9 Kecamatan di Magelang dilanda hujan abu Merapi
Merdeka.com - Sebanyak Sembilan kecamatan di Kabupaten dan Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng) dilanda hujan abu vulkanik Merapi usai terjadinya guguran kubah lava di kawasan puncak Gunung Merapi yang ada di dua perbatasan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Kesembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Dukun di Desa Krinjing, Desa Keningar, Desa Sewukan. Kemudian Kecamatan Srumbung di Desa Ngargosuko. Lalu Kecamatan Mertoyudan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Salam dan Kecamatan Sawangan yang merupakan wilayah Kabupaten Magelang.
Sementara di wilayah Kota Magelang sebanyak tiga kecamatan yang dilanda hujan abu vulaknik Merapi yaitu; Kecamatan Magelang Selatan, Kecamatan Magelang Tengah dan Kecamatan Magelang Selatan.
Ketua Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menyatakan hujan abu yang terjadi di wilayah kabupaten dan kota Magelang terjadi karena adanya guguran kubah lava dikawasan puncak Merapi.
"Guguran kubah lava yang terjadi ke dalam tidak keluar. Ibarat mangkok yang gugur adalah bagian ujung atas ke dalam. Sehingga mengakibatkan dinding kubah runtuh ke dalam dan mengakibatkan kepulan asap dan terbawa angin maka terjadilah hujan abu vulkanik Merapi," jelas Joko.
Namun, saat dipertanyakan adanya embusan asap sulfatara Joko tidak berani meyakinkan apakah saat bersamaan terjadinya guguran kubah lava asap sulfatara bereembus keluar ke atas puncak Merapi yang menurut petugas pemantau Merapi di Balerante, Klaten terlihat berembus setinggi 500 meter lebih.
Joko menyatakan dalam melakukan pemantauan BPBD Kabupaten magelang selalu berkoordinasi dan berpedoman pada petunjuk serta hasil pengamatan dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Lalu, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan pemantauan di lapangan.
"Tadi sekitar pukul 18.10 WIB saya langsung diberi kabar oleh BPPTK terkait adanya guguran kubah lava melalui Bu Dewi Sri Suyudi yang merupakan peneliti fungsional BPPTK terkait adanya guguran kubah lava di kawasan puncak Merapi," tegas Joko.
Namun demikian sampai saat ini status Merapi masih dalam status aktif normal. BPBD Kabupaten Magelang menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca Selengkapnya