9 Gembong Divonis Mati, Palembang Jadi Transit Utama Peredaran Narkoba
Merdeka.com - Vonis mati yang diberikan hakim Pengadilan Negeri Palembang terhadap sembilan gembong narkoba asal Surabaya diapresiasi Polri. Kota pempek kini dijadikan transit pelaku menjalankan bisnis barang terlarang itu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengaku puas dengan hukuman yang dijatuhkan kepada para terdakwa. Dia berharap, vonis tetap sama dalam proses banding maupun kasasi yang diajukan penasehat hukum terdakwa nantinya.
"Spektakuler, kami apresiasi seribu persen ke hakim dan jaksa. Kami puas," ungkap Zulkarnain, Jumat (8/2).
Menurut dia, gembong narkoba yang dipimpin Letto itu terbilang jaringan besar karena mampu mengedarkan 100 kilogram narkoba dalam satu hari. Mereka bermarkas dari Surabaya dan menjalankan bisnisnya ke Palembang. Dari Palembang diedarkan kembali ke pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
"Jaringan ini parah, narkoba yang diedarkan sangat besar. Pantas dihukum mati," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman mengatakan, dari beberapa kasus yang diungkap, Palembang menjadi tempat transit dalam peredaran narkoba. Bandar memilih kota itu karena strategis untuk memasok ke pulau lain.
"Permintaan narkoba di Palembang tinggi juga, itu dimanfaatkan oleh bandar untuk dijadikan tempat transit," kata dia.
Dikatakannya, vonis mati bagi sembilan gembong narkoba asal Surabaya menjadi ancaman bagi pelaku lain. Mereka tidak bisa menganggap remeh penindakan dan pemberantasan narkoba di Bumi Sriwijaya.
"Ini tanggung jawab kita semua. Masyarakat diharapkan terus aktif, laporkan jika ada yang mencurigakan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaPasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnya