8 Waria dan 2 gigolo terjaring razia di Taman Lawang
Merdeka.com - Razia terhadap keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) terus dilakukan Satpol PP Jakarta Pusat di bulan Ramadan. Razia yang dilakukan Senin malam kemarin, sebanyak 18 PMKS yang terdiri dari, 8 gelandangan dan pengemis (gepeng), 8 waria dan 2 gigolo berhasil diamankan.
"Penertiban kami lakukan pada malam dan dini hari tadi. Dari 18 orang yang dijaring, 8 diantaranya adalah waria, 8 gepeng dan 2 gigolo," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Jurnalis, seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, beritajakarta.com, Selasa (6/8).
Dikatakan Jurnalis, mereka yang berhasil terjaring berasal dari tiga wilayah berbeda yakni, dari kawasan Taman Lawang, Lapangan Banteng, dan kawasan Cempaka Mas.
Meski saat ini memasuki bulan Ramadan, namun para PMKS tetap saja tak mengurangi aktifitasnya dalam mencari mangsa. Dikatakannya, mereka yang terjaring kebanyakan adalah pemain lama yang sebelumnya juga pernah terjaring.
"Kalau di bulan puasa seperti saat ini, mereka beroperasi lebih malam dari hari biasanya," ucap Jurnalis.
Sepanjang Ramadhan kali ini, kata Jurnalis, total jumlah PMKS yang terjaring razia di wilayah Jakarta Pusat ada sebanyak 100 orang.
Ditegaskan Jurnalis, pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap keberadaan PMKS sebagai upaya dalam menciptakan wilayah dan lingkungan yang aman dan nyaman.
"Selain itu, operasi penertiban ini juga dilakukan sebagai implementasi Perda No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaGanjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga
Baca SelengkapnyaSepuluh tahun mengadu nasib, Ozi akhirnya kembali ke kampung halaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca Selengkapnya