Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

72 Anggota Tim Survei di Rinjani saat Gempa, Ada yang Stres dan Nyaris Kena Longsor

72 Anggota Tim Survei di Rinjani saat Gempa, Ada yang Stres dan Nyaris Kena Longsor Ilustrasi

Merdeka.com - 72 anggota tim survei jalur pendakian berada di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, ketika gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (17/3) pukul 14.07 WIB atau 15.07 WITA.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono menyebutkan, tim survei jalur pendakian yang mendaki melalui pintu masuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 44 orang, dan pintu masuk Senaru, Kabupaten Lombok Utara, 28 orang.

"Semua anggota tim dilaporkan dalam kondisi aman dan mereka semua sudah turun. Tim survei di Sembalun sudah berada di pos pendakian dua, begitu juga dengan tim survei yang di Senaru," tambahnya.

72 tim survei jalur pendakian Gunung Rinjani berasal dari unsur BTNGR, TNI-Polri, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pariwisata, perwakilan trecking organizer, pemandu wisata gunung (guide-porter), dan unsur lainnya.

Saat terjadi gempa bumi, posisi terakhir tim survei yang mendaki melalui pintu masuk Sembalun sudah berada di pos empat menuju Pelawangan dan mencari sumber mata air. Sedangkan tim survei yang masuk melalui Senaru berada di pos tiga.

Tim survei yang sudah berada di pos dua Sembalun untuk sementara bermalam sambil membahas rencana selanjutnya. Begitu juga dengan tim survei yang ada di pos dua Senaru.

"Seluruh tim survei memutuskan untuk bermalam karena ada yang stres juga. Mereka akan rapat untuk mengambil keputusan bersama apakah melanjutkan survei ataukah turun gunung. Kalau memungkinkan survei dilanjutkan, tapi kalau secara psikologis tidak tahan, kami tarik ke bawah," ucap Sudiyono.

Sesuai jadwal, kata dia tim survei jalur pendakian Gunung Rinjani melaksanakan tugas mulai Sabtu (16/3), hingga Selasa (19/3).

Survei dilakukan dalam rangka persiapan pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani pada awal April 2019. Selain itu, melihat kondisi jalur pendakian setelah rentetan gempa bumi berkekuatan 6 hingga 7 SR yang terjadi pada 29 Juli dan sepanjang Agustus 2018.

"Survei tersebut juga bertujuan untuk melihat kondisi sarana dan prasarana pendukung di jalur pendakian yang rencananya akan diperbaiki karena kondisinya rusak akibat gempa sebelumnya. Tim survei juga mengecek jalur pendakian alternatif," tambah Sudiyono.

Saat terjadi gempa bumi, tim survei jalur pendakian di Sembalun, sempat dikejutkan dengan terjadinya longsoran tanah dan bebatuan di atas pegunungan ketika hendak menuju sumber mata air yang sebelumnya tertimbun longsor ketika gempa bumi pada Agustus 2018.

"Ketika kami mendekati lokasi sumber mata air, tiba-tiba gempa bumi terjadi dan guncangannya cukup keras. Saat bersamaan terjadi longsor yang hampir mengenai tim survei," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II BTNGR, Benediktus Rio Wibawanto, yang masih berada di atas gunung ketika dihubungi melalui telepon seluler. Dikutip dari Antara.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Gunung Semeru Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian kurang lebih 1.500 meter.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Gunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.

Baca Selengkapnya
Ribuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana

Ribuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana

Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya