Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

70 tahun insiden Hotel Oranje, Risma bakar semangat nasionalisme

70 tahun insiden Hotel Oranje, Risma bakar semangat nasionalisme Peringatan 70 tahun insiden Hotel Oranje Surabaya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari ini, Sabtu (19/9), di Surabaya digelar peringatan 70 tahun peristiwa perobekan bendera di Hotel Oranje. Dalam acara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membacakan pidato.

Peristiwa perlawanan pemuda Surabaya mengusir penjajah hingga meletus Pertempuran 10 November, menjadi catatan sejarah heroisme Kota Pahlawan.

Peringatan insiden itu dilaksanakan dengan menggelar seni teater di depan Hotel Majapahit. Pada masa penjajahan Jepang, tempat itu bernama Hotel Yamato, dan diganti Hotel Oranje oleh Belanda. Bangunan itu merupakan lokasi perobekan Bendera Merah Putih Biru menjadi Merah Putih oleh beberapa pemuda.

Dalam pagelaran teater, diiringi bunyi dua kali letusan senjata, diiringi ratusan warga Surabaya berpakaian putih-putih bersenjatakan bambu runcing, mengawali peristiwa berdarah di Hotel Oranje. Mereka juga membawa kentongan, sembari berteriak meminta para penjajah menurunkan bendera penjajah di menara Hotel Oranje, Jalan Tunjungan. Terjadi pertikaian sengit menewaskan satu orang dari pihak Belanda, dan dua warga Surabaya.peringatan 70 tahun insiden hotel oranje surabayaHadir menyaksikan teater kolosal di halaman Hotel Majapahit, yang ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya itu, jajaran Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Surabaya, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), serta para masyarakat Kota Surabaya. Mereka hadir mengenakan kostum pejuang kemerdekaan dan atribut tentara zaman perjuangan.

"Dari Surabaya, kita telah menguatkan arti merah dan putih sesungguhnya. Keberanian yang suci untuk memerdekakan diri dari ketertinggalan, kemerdekaan yang suci untuk memerdekakan diri dari kebodohan, keberanian yang suci untuk merdeka dari kemiskinan. Surabaya Merah Putih telah terpatri di jiwa pemuda dan rakyat Surabaya. Keringatnya selalu berguna untuk menegakkan sang dwi warna," kata Risma dalam pidatonya.

Setelah itu, bendera merah putih dikibarkan, diiringi lagu Indonesia Raya oleh ratusan partisipan yang hadir. Hal itu buat memperingati jasa dan arwah para pejuang. Para peserta diajak mengheningkan cipta sembari diiringi lagu Gugur Bunga.

Di ujung acara, seluruh partisipan serentak menghentakkan kaki ke tanah dan tangan kanan mengeluarkan bendera kecil, dengan sorot mata menuju Merah Putih, mereka bersama-sama menyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku. Seorang veteran bernama S. K. Syafie maju ke panggung untuk membacakan Sajak Veteran.

Ketua LVRI Cabang Surabaya, Hartoyik mengatakan, sebelum peringatan digelar Pemkot Surabaya, insiden perobekan bendera telah secara rutin diperingati oleh para veteran. Namun, hanya sebatas tasyakuran saban 19 September. Hartoyik memberikan pujian tinggi kepada Pemkot Surabaya, karena dengan acara seperti ini, para generasi muda bisa mengenal sejarah tidak hanya melalui cerita, tetapi melalui reka ulang peristiwa.

"Kami (para veteran) telah melaksanakan peringatan perobekan bendera tiap tahunnya, namun dalam bentuk tasyakuran. Kami mengapresiasi pihak Pemkot yang mulai tahun ini hingga tahun berikutnya akan terus memperingati hari bersejarah bagi kami," kata Hartoyik.

Sementara konseptor teater peristiwa perobekan bendera, Heri Prasetyo alias Heri Lentho mengatakan, dari catatan harian Ploegman, insiden perobekan bendera di Hotel Oranje diawali ketika Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat pada 1 September 1945. Isinya imbauan pengibaran Bendera Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia. Kendati demikian, saat itu tentara Belanda yang sedang memperingati hari Ratu Wilhelmina, malah mengibarkan Bendera Merah Putih dan Biru.

"Ini peristiwa heroik pertama dilakukan Arek-Arek Suroboyo. Saat itu warga Surabaya dihantui kemiskinan, kurang makan, dan tidak memiliki senjata akibat dijajah Jepang. Namun, mereka berani melawan Belanda yang dengan sombong berada di hotel mewah. Rasa patriotisme warga Surabaya-pun tidak bisa dibendung lagi dan melakukan perlawanan," kata Heri Lentho.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Hari Veteran Nasional 10 Agustus 2023, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Veteran Nasional 10 Agustus 2023, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Veteran Nasional juga dimaksudkan untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang pernah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Suasana Mencekam Saat Berkabut, Ini Sederet Potret Hotel Milik Tommy Soeharto yang Telah Terbengkalai Sejak 1997
Suasana Mencekam Saat Berkabut, Ini Sederet Potret Hotel Milik Tommy Soeharto yang Telah Terbengkalai Sejak 1997

Susananya mencekam, hotel milik Tommy Soeharto ini terbengkai sejak 1997

Baca Selengkapnya
Hotel Bintang Lima Ini Menu Sarapannya Makanan Tradisional Khas Blora, Pengunjung: Baru Nemu yang Seperti Ini
Hotel Bintang Lima Ini Menu Sarapannya Makanan Tradisional Khas Blora, Pengunjung: Baru Nemu yang Seperti Ini

Bupati Blora berharap hotel itu terus berinovasi dalam mengembangkan makanan dengan cita rasa kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ceweknya Selingkuh Sama Tentara, Pemuda ini Jadi Anggota TNI Bikin Sang Mantan Menyesal Setengah Mati
Gara-gara Ceweknya Selingkuh Sama Tentara, Pemuda ini Jadi Anggota TNI Bikin Sang Mantan Menyesal Setengah Mati

Oskar Bopi adalah lelaki yang berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi tentara karena sebuah pengalaman pahit.

Baca Selengkapnya
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Mbah Joget Penari pada Masa Kolonial Belanda,  Ada di Puncak Bukit Kota Semarang
Mengunjungi Petilasan Mbah Joget Penari pada Masa Kolonial Belanda, Ada di Puncak Bukit Kota Semarang

Tempat itu biasa digunakan orang untuk bersemedi dan menenangkan diri.

Baca Selengkapnya
Menyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan
Menyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan

Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.

Baca Selengkapnya
Bundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak
Bundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak

Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.

Baca Selengkapnya