7 Perwira kena tegur SBY tak dikenai sanksi

Merdeka.com - Dalam memberikan kuliah umum di hadapan 1.000 perwira siswa Sesko TNI, Sesko AD, AL, AU dan Sespimmen Polri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menegur tujuh perwira yang  duduk di jajaran paling depan.

Meski mendapat teguran, ketujuh perwira tersebut tidak mendapat sanksi. Hal itu disampaikan Kepala Pendam III/Siliwangi Kolonel Benny Effendy, usai mendampingi Presiden dalam meninjau peralatan militer di lapangan Wiradhika, di Markas Besar Angkatan Darat Sekolah Calon Perwira (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Bandung, Jumat (29/6).

"Ya belum tentu, itu kami serahkan semua kepada pimpinan masing-masing (pimpinan sekolah), tapi tidaklah (sanksi)," kata Benny kepada merdeka.com.

Benny mengatakan, teguran itu adalah teguran berharga bagi ketujuh perwira. "Yang menegur itu pimpinan negara, jadikan saja pengalaman berharga," ungkapnya. Itu artinya, bahwa setiap pemimpin yang bicara di depan ingin bisa dihargai.  Apalagi pimpinan ini adalah pimpinan negara.

Sebelumnya, Presiden SBY menegur tujuh perwira yang sedang mengikuti kuliah umum. Adapun materi yang dibahas adalah perkembangan geopolitik di Asia Pasifik.

"Kalian satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, kayanya bicara terus," tegur SBY kepada perwira di sela-sela kuliah umum di Gedung Sudirman, Markas Besar Angkatan Darat Sekolah Calon Perwira (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Bandung, Jumat (29/6).

"Kalian tahu mendengar itu adalah bagian dari menyempurnakan kepribadian. Kalau ada orang bicara harus mendengar," tunjuk SBY kepada perwira itu.

Tak lama teguran dilayangkan, selanjutnya SBY yang terlihat kesal kembali melanjutkan memberikan materi kembali. "Baik saya teruskan kembali," ujarnya.