6.413 TKA Mayoritas Asal China Tersebar di Sulawesi Tengah
Merdeka.com - Sebanyak 6.413 Tenaga Kerja Asing (TKA) tercatat tersebar di perusahaan di Sulawesi Tengah. Menurut data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah per 31 Januari 2021, sebagian besar TKA merupakan warga negara Tiongkok.
"Dokumen kependudukan mereka untuk bekerja sebagai TKA di Sulteng lengkap,"kata Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan, Pasar Kerja dan Perluasan Penempatan Tenaga Kerja (P5TK) Disnakertrans Sulteng Firdaus Karim di Kota Palu, seperti diberitakan Antara, Rabu (24/2).
Ia menyatakan sebagian besar TKA tersebut bekerja di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), perusahaan yang memproduksi nikel terbesar di Indonesia yang terletak di Kabupaten Morowali.
TKA tersebut lanjutnya, umumnya bekerja sebagai pekerja kontrak paling singkat enam bulan dan akan diperpanjang jika masa kontrak mereka akan berakhir.
"Mereka bukan pekerja yang menempati posisi strategis seperti direktur, komisaris dan sejenisnya. Berdasarkan peraturan perundang-undangan mereka berstatus sebagai buruh,"ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, total Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulteng yang bekerja di luar negeri hingga saat ini sekitar 500 an orang didominasi oleh wanita. Usia para PMI tersebut minimal 18 tahun.
"Mereka bekerja di negara-negara di Asia Tenggara seperti di Malaysia dan Singapura. Namun sejak awal tahun 2020 kami memoratorium pengiriman PMI asal Sulteng karena pandemi Covid-19. Jika pandemi berakhir maka kebijakan moratorium tersebut akan dicabut," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca merupakan seorang pengusaha kondang di Sumatra Selatan
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnya6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya