6 TKW asal Sukabumi disekap oleh majikannya di Arab Saudi
Merdeka.com - Data Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Jawa Barat menunjukkan ada enam tenaga kerja wanita atau TKW asal Kabupaten Sukabumi yang ditahan tidak boleh pulang oleh majikannya di Arab Saudi. 6 TKW tersebut berasal dari 3 kecamatan di Sukabumi.
"Dari laporan yang masuk ke kami, enam TKW itu beralamat tiga di Kecamatan Warungkiara, dua dari Kecamatan Sagaranten dan satu TKW lainnya berasal dari Kecamatan Caringin," kata Ketua SBMI Jabar, Jejen Nurjanah di Sukabumi seperti dikutip dari Antara, Senin (27/4).
Adapun sebagian nama yang sudah masuk dalam penanganan permasalahan TKI ini yakni Lilis Binti Ismail dan Eva keduanya warga Kecamatan Warungkiara, kemudian Dewi Sinta dari Kecamatan Sagaranten dan Entin Kartini dari Kecamatan Caringin. Untuk dua TKW lainnya, baru hari ini pihak keluarganya akan kembali melapor kepada SBMI.
Menurutnya, rata-rata mereka yang ditahan oleh majikannya selama antara lima sampai sembilan tahun, padahal kontrak kerjanya hanya dua tahun. Selain ditahan agar tidak pulang, ke enam TKW itu informasinya juga tidak mendapatkan gaji selama bekerja, bahkan ada juga yang mengalami penyiksaan.
Namun, untuk Lilis sudah mulai ada niat baik dari si majikannya yang memberikan gaji selama sembilan tahun kerja sebanyak Rp 36 juta, namun karena alasan sisa gajinya belum dilunasi, majikan Lilis di Arab Saudi masih melarang pulang pahlawan devisa ini. Dan baru boleh pulang setelah gajinya lunas.
"Kami rencananya Selasa, (28/4) akan datang langsung ke Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, untuk meminta bantuan agar segera memulangkan ke enam TKW itu ke kampung halamannya," tambahnya.
Jejen mengatakan permasalahan TKI tidak henti-hentinya terus terjadi sampai ada kebijakan yang lebih ketat dari pihak pemerintah, namun pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan Kabupaten Sukabumi untuk memperketat pemberian izin warga yang ingin mencari kerja di luar negeri.
Tetapi, masalah yang sulit diberantas adalah keberadaan calo penyalur TKI karena keberadaannya sulit dilacak, bahkan banyak kasus perdagangan manusia yang disebabkan oleh bujuk rayu calo. "Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin menjadi TKI harus melalui jalur legal yang sudah disiapkan oleh pemerintah dan jangan mudah terbujuk rayuan calo," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPotret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bekerja Bertaruh Nyawa Masuk ke Dalam Tanah Hingga Beli Mobil Mewah, Ini Profesinya
Profesi tak main-main warga di Arab Saudi sampai bisa beli mobil sport. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaLaksanakan Tugas, Mayjen Kunto Arief Pakai Motor Bareng Istri ke Sumedang ketemu Gen Z
Saat melakukan perjalanan, sang jenderal mengendarai motornya sendiri ditemani sosok spesial.
Baca SelengkapnyaHasil Kerja Keras di Arab Saudi, TKW Ini Bangun Rumah Mewah di Kampung Halaman Habiskan dana Rp5 Miliar
Walau masih dalam proses pembangunan, kemegahan rumah ini sudah terpancar.
Baca SelengkapnyaSelain Bangun Rumah Mewah, TKW Arab Saudi Ini Buka Pabrik Camilan di Perkampungan Terpencil
Kisah sukses seorang TKW di Arab Saudi bangun bisnis di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya