6 Panggung Orasi Disediakan untuk Massa Demonstran di Yogyakarta
Merdeka.com - Aksi #GejayanMemanggil 2 akan digelar di Yogyakarta, Senin (30/9). Aksi ini akan digelar di kawasan Gejayan, Sleman, DIY. Aksi #GejayanMemanggil 2 ini merupakan aksi lanjutan dari #GejayanMemanggil yang digelar Senin (23/9) yang lalu. Berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, petani, buruh dan pelajar akan turut serta dalam aksi ini.
Juru bicara Aliansi Rakyat Bergerak yang merupakan inisiator #GejayanMemanggil 2, Nailendra menerangkan ada dua titik kumpul bagi massa. Dua titik kumpul itu adalah Bundaran UGM dan UIN Sunan Kalijaga.
Nailendra menerangkan massa akan berkumpul di dua titik tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Setelahnya massa akan long march dari dua titik itu menuju kawasan Gejayan.
"Ada enam panggung yang kami siapkan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat. Keenam panggung itu ada di toko cat Wawa, pertigaan Kolombo, di dekat Ciao Gelato, di dekat Dixie, di dekat Jembatan Merah dan di dekat Beringin Hartono," ujar Nailendra saat dihubungi.
Nailendra menerangkan jika enam panggung sengaja dibuat agar massa bisa menyalurkan aspirasinya dengan baik. Sehingga titik konsentrasi bisa dibagi.
"Ya untuk menghindari kejenuhan massa. Kalau massa jenuh nanti bisa terjadi hal yang tak diinginkan," papar Nailendra.
Nailendra menerangkan jika masing-masing panggung akan diisi oleh orasi dari berbagai elemen yang turut bergabung di aksi #GejayanMemanggil 2. Selain orasi nantinya juga akan diisi dengan kegiatan seni.
"Orasi nanti di masing-masing panggung ada. Sudah kita tentukan siapa orasinya. Kami juga memastikan agar orasi sesuai dengan isu dan tuntutan yang kami usung," urai Nailendra.
Adapun tuntutan #GejayanMemanggil 2 ada 9 poin. Tuntutan itu adalah:
1. Hentikan segala bentuk represi dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat.
2. Tarik seluruh komponen militer, usut tuntas pelanggaran HAM, buka ruang demokrasi seluas-luasnya di Papua.
3. Mendesak pemerintah pusat untuk segera menanggulangi bencana dan menyelamatkan korban, tangkap dan adili pengusaha dan korporasi pembakar hutan, serta cabut HGU dan hentikan pemberian izin baru bagi perusahaan besar perkebunan.
4. Mendesak Presiden untuk menerbitkan Perppu terkait UU KPK.
5. Mendesak Presiden untuk menerbitkan Perppu terkait UU sistem budidaya pertanian berkelanjutan.
6. Mendesak pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual.
7. Merevisi pasal-pasal yang dianggap bermasalah dalam RKUHP dan meninjau ulang pasal-pasal tersebut dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil.
8. Menolak RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Keamanan dan Ketahanan Siber, dan RUU Minerba.
9. Tuntaskan pelanggaran HAM dan HAM berat serta adili penjahat HAM.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi
Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaIstana Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan AHY Sambil Makan Gudeg di Yogyakarta
Jokowi dan AHY sarapan bareng di Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta
Sebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati
Pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan siang hari di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua TPN: Mubeng Beteng, Simbol Pesta Rakyat dan Dukungan Ganjar-Mahfud
Gerak jalan yang dilangsungkan di lokasi sakral Alun-Alun Yogyakarta
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaIni Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca Selengkapnya