5,5 Juta orang mudik, berapa yang kembali ke Jakarta?

Merdeka.com - Jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat dibanding tahun lalu. Namun sudah menjadi kebiasaan jumlah pendatang yang datang ke ibu kota semakin membengkak. Imbasnya, Jakarta semakin padat dan angka pengangguran bertambah.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Agung Budi Maryoto mengatakan, kurang lebih 5,5 juta penduduk DKI akan pulang jelang lebaran nanti. Diprediksi jumlah pemudik meningkat 11 persen. Jika digabungkan dengan yang akan transit di Jakarta jumlah pemudik mencapai 7,5 juta jiwa.

Melihat fenomena tahunan ini, Gubernur DKI Fauzi Bowo sudah mewanti-wanti agar para pemudik yang pulang ke kampung halamannya tidak membawa sanak saudaranya saat kembali ke Jakarta. Bahkan dengan tegas Foke mengatakan Jakarta sudah sumpek.

"Warga Jakarta yang pada pulang jangan bawa saudara kalau kembali lagi. Jakarta sudah sumpek," kata Fauzi Bowo.

Namun sepertinya berulang kali Foke memberikan imbauan, hal ini hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri para pemudik. Pada kenyataannya, pasca lebaran Jakarta selalu dibanjiri oleh pendatang, meski jumlahnya selalu berkurang dari tahun ke tahun.

Tak jarang para pendatang hanya luntang-lantung tanpa pekerjaan, setelah uang menipis, mereka kembali ke kampung halamannya. Namun tak sedikit pula yang bernasib baik mendapat pekerjaan dan bertahan di tengah kerasnya ibu kota.

Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatnya melihat tren berbondong-bondong mengadu nasib di Jakarta sudah menurun sejak tahun 2011 lalu. Faktornya adalah Jakarta sudah tidak lagi menjanjikan. Jumlah lowongan kerja yang disediakan oleh instansi pemerintah atau swasta tak seimbang dengan jumlah pelamar.

Kini Pemrov DKI kata Yayat justru disibukkan oleh 540 ribu warganya yang menganggur. Rata-rata, mereka tidak memiliki keterampilan khusus atau standar pendidikan yang memadai. Sedangkan untuk warga luar Jakarta, lebih tertarik mencari pekerjaan ke luar negeri.

"Jakarta tidak favorit lagi. TKI lebih tinggi, dan mereka lebih memilih kerja ke luar negeri, karena peluang terbuka lebar di sana," kata Yayat.

Lalu di arus mudik tahun ini, berapa juta warga yang akan kembali ke Jakarta?