5 Temuan polisi pembunuhan Tito Kei direncanakan matang
Merdeka.com - Polisi mengalami kesulitan mengungkap penembakan Tito Refra Kei karena pelaku sudah merencanakan pembunuhan secara matang. Indikasinya, kejadian begitu cepat dan pelaku sudah mempersiapkan jalan untuk kabur.
Melihat caranya beroperasi, polisi mensinyalir jika pelaku merupakan orang terlatih. Hal ini terlihat dari begitu tenangnya pelaku melepaskan tembakan dan langsung mengenai sasaran.
Selain itu, pelaku yang diduga mengendarai motor sengaja menutup identitasnya dengan jaket dan helm. Cara itu ampuh sehingga para saksi di tempat kejadian tidak dapat mengenali mereka.
Kini, polisi terus menggali informasi dari keluarga dan orang dekat. Keterangan itu penting agar bisa diketahui apakah adik John Kei itu memiliki masalah sebelum dibunuh.
Berikut temuan polisi soal penembakan Tito Kei:
Kendaraan pelaku di parkir dekat
Setelah menembak Tito Kei, pelaku langsung ambil langkah seribu. Namun yang mengherankan jejak mereka tidak terendus."Kendaraan yang dipakai pelaku di parkir sekitar 20 meter dari lokasi," ujar Kasat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika.Sampai saat ini, kata Helmy, polisi masih belum dapat memastikan para pelaku naik apa saat beraksi. "Itu makanya belum diketahui pelaku ini ada berapa orang lalu mengendarai apa," katanya.Posisi eksekutor Tito, menurut Helmy, berada di dekat jembatan kecil yang ada di lokasi. "Diduga setelah beraksi pelaku kabur ke arah Harapan Jaya," tuturnya.
Sudah survei lokasi
Pelaku eksekutor Fransiskus Refra Kei atau yang lebih dikenal Tito Kei hingga kini masih misterius. Pasalnya tiga orang saksi yang berada di lokasi kejadian mengaku tidak melihat persis ciri-ciri pelaku.Kasat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika menuturkan sebelumnya pelaku sudah melakukan pengintaian terlebih dahulu."Karena sebelum ditembak, Tito itu baru sekitar 15 menit ada di warung tersebut," ujar Helmy di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/5).Di lokasi, lanjut Helmy, terdapat sepeda motor milik Tito. "Ada kemungkinan pelaku sudah mengetahui bahwa Tito akan bermain kartu di warung itu," ucapnya."Pelaku juga sudah melakukan maping lokasi. Karena dia tau harus lari kemana, parkir kendaraan di mana dan juga di mana Tito biasa berkumpul," tandas Helmy.
Pelaku menembak dengan tenang
Kasus penembakan Fransiskus Refra Kei atau Tito Kei hingga kini masih gelap. Analisis sementara pihak kepolisian, pelaku adalah orang yang mempunyai nyali besar lantaran beraksi di 'kandang macan'."Alasannya, dia berani masuk dan menembakan Tito di lingkungan tempat tinggalnya di mana mayoritas itu kelompoknya Tito dan melakukan dengan tenang," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/6).Selain itu, pelaku mempunyai keahlian dalam menembak. Pasalnya bidikan pelaku tepat sasaran dan langsung mematikan. "Bisa dikatakan one shoot one kill. Seorang sipil biasa belum tentu bisa melakukan hal itu dan mematikan sasaran," papar Helmi.
Diduga sewa pembunuh bayaran
Penembak Tito Refra Kei disinyalir bukanlah orang sembarangan. Jika melihat cara kerjanya, polisi menduga pelaku adalah orang terlatih."Kalau kemungkinan (pembunuh bayaran) bisa-bisa saja, kan masih kemungkinan dan itu yang sedang kami dalami," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/6).Menurut Helmy, jika memang pelaku adalah pembunuh bayaran, sudah tentu mereka bekerja untuk pihak tertentu. "Kalau pun memang benar pembunuh bayaran kita harus cari tahu dari pelaku, dia menembak korban atas perintah siapa," katanya.
Pelaku pakai helm dan jaket
Adik John Refra Kei, Tito Refra Kei, tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Tito ditembak di dekat rumahnya, Perumahan Titian Indah, Bekasi."Pelaku langsung turun dan menembak. Pelaku mengenakan helm dan jaket warna hitam," ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto kepada merdeka.com, Jumat (31/5).Priyo menambahkan setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri. Polisi masih menelusuri jejak pelaku.
Baca juga:Apakah profesi pengacara Tito Kei picu penembakan?Polisi duga Tito Kei ditembak pembunuh bayaran'Sipil biasa belum tentu bisa tembak Tito Kei tepat sasaran'Penembakan Tito Kei, Ratim diduga korban salah sasaranIni kata Hercules soal kematian Tito Kei
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya