Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Serangan ganas buaya memakan manusia

5 Serangan ganas buaya memakan manusia Buaya. ©www.animaldanger.com

Merdeka.com - Belakangan ini kerap terjadi peristiwa mengenaskan sekaligus menakutkan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, yakni buaya menyerang manusia hingga tewas. Buaya-buaya itu secara ganas menyerang manusia dan menyeret manusia ke dalam sungai.

Entah karena terusik dengan kehadiran manusia, sehingga hewan buas ini secara tiba-tiba memangsa manusia. Atau karena lapar lantaran semakin sulitnya mendapatkan makanan di daerah teritorialnya, seperti ikan, mamalia kecil dan burung.

Karena, setiap buaya dewasa hidup di alam mempunyai daerah teritorial menjadi daerah kekuasaannya. Daerah teritorial itu biasanya tempat mencari makan, berjemur diri, kawin dan membuat sarang untuk bertelur.

Berikut 5 serangan ganas buaya makan manusia dihimpun merdeka.com, Sabtu (14/5):

Warga Mukomuko tewas dimakan buaya saat periksa jaring ikan

Seorang warga Desa Makmur Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ditemukan tewas dimakan buaya di Sungai Gegas saat memeriksa jaring ikan yang dipasang di sungai."Korban ini bernama Aris (30). Korban tewas dimangsa buaya di sungai itu pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat mengecek jaring ikan yang dipasangnya di sungai itu pada Rabu sore (11/5)," kata Evi, warga Kecamatan Sungai Rumbai, di Mukomuko.Evi mengungkapkan korban pergi ke sungai itu sendiri. Pada saat korban mengecek jaring ikan dipasangnya tiba-tiba diserang buaya dengan panjang sekitar enam meter.Warga lainnya, Rahmoni mengaku pertama kali melihat korban dimangsa buaya. Saat itu Rahmoni sedang memotong rumput untuk pakan ternaknya."Rahmoni datang ke lokasi kejadian karena mendengar suara jeritan Aris yang minta tolong dan saat ini saksi ini melihat Aris dimangsa buaya," ujar Evi.Saksi ini, sambung Evi, sempat melihat korban ditarik-tarik lalu dibawa buaya masuk sungai. Kemudian, Rahmoni memanggil warga setempat dan datang ke lokasi kejadian. Lalu beberapa orang warga menyelam untuk mencari tubuh korban."Tubuh korban ditemukan oleh warga setempat dalam air Sungai Gegas," ungkapnya.Akibat peristiwa itu, dada dan perut korban mengalami luka sobek diduga bekas gigitan dan pembuluh darah korban pecah.

Bocah diterkam buaya saat cuci kaki di Sungai Rokan

Sugiarto (13), bocah korban diterkam buaya ketika mencuci kaki bersama teman-temannya di Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau pada Senin (9/5), hingga kini jasadnya belum juga ditemukan."Kami meminta agar jasad Sugiarto segera dikembalikan (ditemukan)," kata Pawang Buaya Rismanto Saragih saat melakukan ritual di lokasi bocah yang diterkam buaya di Sungai Rokan.Dalam ritualnya, pria asal Kecamatan Sinaboi ini menyebutkan nama Muhgi merupakan nama buaya betina diduga telah menerkam korban Sugiarto dua hari lalu.Di lokasi ritual, keluarga korban dan ribuan warga terlihat menunggu kehadiran buaya di pinggir Sungai Rokan, tepatnya di depan Markas Kodim 0321/Rohil di Kompleks Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi.Usai menyebutkan nama Muhgi sebanyak tujuh kali, kemudian Saragih menyemaikan berbagai macam bunga dilemparkan ke arah Sungai Rokan, dan bahkan salah satu pakaiannya juga dilemparkan ke dalam sungai itu.Setelah satu menit kemudian, ribuan warga menyaksikan pemanggilan buaya itu sempat geger lantaran salah satu buaya berukuran tiga keping papan menampakkan diri datang dari arah Jembatan Pedamaran I.Namun, karena kondisi masyarakat ramai dan berisik, buaya sudah sempat mendekat dan menampakkan diri itu kembali menghilang.Akhirnya sang pawang memutuskan untuk melanjutkan kembali ritual dilakukan pada pukul 13.00 WIB. Namun hasilnya buaya itu tidak menampakkan diri.Hingga sore, buaya itu belum juga muncul dan jasad Sugiarto belum juga ditemukan. sementara Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil bersama pihak kepolisian masih tetap berjaga dan melakukan patroli di sepanjang Sungai Rokan.Peristiwa itu terjadi Senin (9/5) sekitar pukul 14.30 WIB, ketika itu korban dan lima orang temannya hendak mencuci kaki di Sungai Rokan."Saat itu kakinya kotor, jadi dia berniat mencuci kaki. Tapi tiba-tiba dia diterkam buaya dan teman-temannya tidak bisa menolong," tutur Iwan, salah satu warga yang ikut mencari korban.

Warga di Nunukan tewas diseret buaya ke dalam sungai

Krisman (40), warga Desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tewas diterkam buaya saat menarik batang kayu gelondongan di Sungai Sebuku yang banyak dihuni buaya ganas.Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ada warga diterkam buaya sekitar pukul 19.43 wita.Kejadian itu bermula saat Krisman mengambil kayu menggunakan perahu kayu bersama istrinya bernama Simang (30) tiba-tiba diterkam buaya.Octavianto menambahkan, istri korban beralamat RT 01 Desa Pembeliangan belum dapat dikonfirmasi kronologis kejadiannya lantaran masih dalam kondisi trauma, karena suaminya diterkam buaya di depan matanya."Informasi yang kami peroleh, korban bersama istrinya sedang menarik kayu yang hanyut menggunakan perahu kayu. Tiba-tiba seekor buaya menerkamnya dan ditenggelamkan masuk sungai memang banyak dihuni buaya," beber Octavianto.

WN Rusia tewas dimangsa buaya hendak snorkeling di Raja Ampat

Sergey Lykhvar dinyatakan hilang saat menyelam di sekitar Pulau Minyaifun, Raja Ampat, Papua. Tim pencari lokal yang dikepalai Prasetyo Budiarto mengatakan hilangnya turis Rusia ini dikarenakan digigit oleh buaya air laut. Ketika ditemukan, tubuhnya tak utuh lagi."Kami menduga dia tewas oleh seekor buaya. Hal ini bisa dilihat dari hilangnya beberapa bagian tubuh dan luka yang dialami korban," ujar Budiarto.Budiarto juga mengatakan tim penyelamat menemukan sebuah tempat di mana para buaya air asin ini bersembunyi. Tempat persembunyian itu tepat di belakang jasad Lykhvar ditemukan.Pria 37 tahun itu dilaporkan berlibur bersama teman-temannya dengan seorang pemandu. Namun, pagi itu Lykhvar pergi sendirian sebelum akhirnya dinyatakan hilang.Lebih jauh Budiarto mengungkapkan lokasi tempat Lykhvar snorkeling memang sangat berbahaya dan lumayan sepi, karena banyak batu-batu yang menghalangi.

Asyik mandi di sungai, seorang warga Berau tewas diterkam buaya

Bernandus (44), warga kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tewas mengenaskan. Jasadnya ditemukan tanpa kepala, tangan dan kaki. Diduga, tewas disambar buaya muara, saat mandi di sungai kawasan Desa Trans Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur.Bernandus sebelumnya berkeinginan mandi di sungai itu bersama dengan rekan-rekannya. Namun, saat dia melompat ke sungai, Bernandus tidak lagi muncul ke permukaan. Kejadian itu membuat rekan-rekannya panik.Meski teman Bernandus berupaya mencari dengan cara menyelam, namun tidak jasad Bernandus tak ditemukan. Tim SAR gabungan bersama aparat Polsek Gunung Tabur, Polair Polres Berau, BPBD Berau hingga masyarakat desa diterjunkan langsung ke lokasi dan menemukan jasad Bernandus tanpa kepala, tangan dan kaki. Bernandus diduga disambar buaya muara dikenal ganas."Ya, korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh," papar Kapolres Berau AKBP Anggie Yulianto Putro."Memang, informasi dari masyarakat sekitar, bahwa di wilayah (sungai) itu, memang ada buayanya," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buah Nanas Bisa Menaikkan Gula Darah dalam Tubuh? Begini Faktanya

Buah Nanas Bisa Menaikkan Gula Darah dalam Tubuh? Begini Faktanya

Apakah nanas aman bagi mereka yang memiliki masalah dengan gula darah? begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Uniknya Wayang Golek Betawi, Bisa Menangis hingga Mengeluarkan Darah Mirip Manusia

Mengenal Uniknya Wayang Golek Betawi, Bisa Menangis hingga Mengeluarkan Darah Mirip Manusia

Wayang khas Betawi ini unik. Bisa mengeluarkan air mata bahkan sampai darah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya
Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Desta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Arti Garis Tangan Lurus, Lengkap Beserta Karakteristiknya

Arti Garis Tangan Lurus, Lengkap Beserta Karakteristiknya

Setiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya