Merdeka.com - Alat Pelindung Diri (APD) penting sekali dipakai tenaga medis selama menangani pasien untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19. Namun kini, APD mulai langka.

Tidak cuma pemerintah, sejumlah orang coba membantu mengatasi keadaan ini. "Kita tak bisa membiarkan mereka berjuang tanpa persenjataan yang memadai," kata Penanggungjawab Masyarakat Profesional Untuk Demokrasi (MPD) Darurat Corona, Eddy Suprapto, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/4).

Sejumlah alumni mahasiswa juga turut andil dalam kegiatan ini. "Saya memastikan, seluruh donasi yang masuk akan kami pertanggungjawabkan," tegas Eddy.

APD telah disalurkan ke rumah sakit. Seperti RS Anwar Medika (RSAM) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4) yang diterima langsung oleh dokter Agus Farid sebagai pendiri RSAM.

"Sebanyak 50 paket APD sudah sampai di sana. Menyusul 50 paket lainnya sedang dalam perjalanan," tambah Eddy.

Kemudian RS Sultan Immanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, RS dr H Koesnadi Bondowoso dan RS UniMedika Setu Bekasi.

Total 350 APD sudah disalurkan. "Kita akan terus tambah lagi sesuai kebutuhan dan kemampuan MPD," sambungnya.

Diharapkan, semakin banyak kelompok masyarakat sipil juga ikut membantu pemerintah menangani keterbatasan APD.

"Pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Komponen masyarakat sipil juga harus ikut bergerak bersama-sama memerangi Covid-19," ujar Presidium MPD, Gatot Prihandono.