5 Pelajar ini nekat setelah gagal lulus UN
Merdeka.com - Ujian Nasional (UN) menjadi momok menakutkan bagi pelajar. Hal ini karena UN sebagai tolok ukur keberhasilan siswa selama menjalankan proses belajar selama di sekolah.
Saking beratnya tekanan bagi siswa, bahkan ada siswi yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Alasannya, takut tak lulus UN.
Setelah pengumuman hasil UN seluruh Indonesia pada hari Jumat (24/5) lalu, sebagian besar siswa SMA/sederajat lulus. Namun, ada beberapa siswa yang harus ditunda kelulusannya karena hasil UN yang diperolehnya tidak memenuhi standar.
Berbagai aksi dilakukan pelajar tak lulus UN ini untuk melampiaskan kekecewaannya.
Berikut 5 aksi pelajar setelah gagal lulus UN:
Rusak ruang kepala sekolah
Bongga yang merupakan siswa kelas 3 IPS 1 SMA Kristen Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dinyatakan tidak lulus UN. Kesal dengan pengumuman yang disampaikan pihak sekolah itu, Bongga langsung melempari kaca ruang kepala sekolah hingga pecah."Nilai rata-rata UN yang diperoleh Bongga hanya 5,3 sedangkan nilai standar kelulusan UN 5,5," ujar Kepala Sekolah SMA Kristen Makale, Tipa.
Bunuh diri di Kali Cisadane
Seorang siswa SMA di Tangerang, Banten nekat melompat ke Kali Cisadane untuk bunuh diri. Dia diduga melakukan tindakan itu karena kecewa tak lulus dalam Ujian Nasional.Dia melakukan hal bodoh itu di depan teman-temannya saat pulang dari sekolah.
Adik siswa melempar sekolah
An (14), siswa SMPN 4 Baubau, Sulawesi Tenggara, ditangkap polisi karena diduga melempar atap SMAN 2 Baubau setelah mengetahui kakak kandungnya tidak lulus ujian nasional yang diumumkan, Jumat (24/5)"Saya lempar atap sekolah karena kakakku tidak lulus, kasihan, padahal dia (kakak) orangnya pintar, rajin belajar, dan rajin sekolah," tutur An.
Wairo dan Sugiano ngamuk di sekolah
Wairo Samsuri dan Sugiano, dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) di Kelurahan Bandar Ratu Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, melampiaskan amarahnya dengan cara memukul kaca sekolahnya sampai pecah.Kepala Sekolah MAN Medi Hartono mengatakan, sejak awal pihaknya telah memprediksi akan terjadi tindakan seperti itu. "Sebelumnya siswa yang kami curigai tidak lulus Ujian Nasional pernah kami tanyai, dan memang mereka tidak terima jika tidak lulus," kata Medi di Bengkulu, Jumat (24/5).
Siswa pintar di Gorontalo ngamuk
Setelah mengetahui dirinya tidak lulus dalam Ujian Nasional, seorang siswa SMA 1 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengamuk.Siswa yang mengamuk tersebut adalah Henkryanto Antea, anak dari pasangan Suleman Ante dan Khadijah Maele, warga Desa Bilungala Utara, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango.Berdasarkan penuturan dari pihak keluarga, siswa tersebut tergolong pintar karena selama sekolah nilai yang diperolehnya tidak pernah mengecewakan. Namun, sangat disayangkan ketika pengumuman kelulusan pada Sabtu (25/5), Henkryanto Antea dinyatakan tidak lulus dan hal itu membuat dirinya kecewa.Mengetahui dirinya tidak lulus, Henkryanto Antea mengamuk dan meninju kaca jendela pada salah satu bagian bangunan SMA 1 Bonepantai. Akibatnya, tangan kanannya nyaris terpotong dan terancam kehabisan darah.
Baca juga:Gara-gara nilai UN tak keluar, Maria gagal masuk PTNSimpan foto pacar telanjang dada, siswi SMK tak lulus UNIni anak rimba pertama yang lulus UN SMAMaria Agustina, penyandang tunanetra belum terima hasil UNSiswa tersangka kasus pencabulan tak lulus UN
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaRatusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca Selengkapnya