Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta penyergapan pesawat asing oleh F-16 TNI di Medan

5 Fakta penyergapan pesawat asing oleh F-16 TNI di Medan Pesawat asing mendarat di Medan. ©handout Dinas Penerangan Angkatan Udara

Merdeka.com - Kamis (10/4) siang, teritorial udara di sekitar Medan, Sumatera Selatan mendadak heboh. Radar Pertahanan Udara Kohanudnas Sumatera Utara, khususnya radar Sibolga, Sabang dan Lhokseumawe tiba-tiba menangkap obyek terbang tak dikenal.

Tanpa buang waktu, kemudian 2 pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 3 langsung dikerahkan untuk menyergap dan memaksa mendarat sebuah pesawat asing itu di Lanud Suwondo Medan. Sebab, pesawat itu sudah jelas-jelas masuk melintasi wilayah kedaulatan RI tanpa izin.

Berikut beberapa fakta tentang penyergapan asing oleh F-16 di Medan seperti dirangkum oleh merdeka.com:

Dipaksa turun dari Sri Lanka

Pada pukul 11.32 WIB Pusat Operasi Kosekhanudnas III menginformasikan ke flight F-16 terdapat lasa X di arah radial 280, jarak 220 nm (400 km) ketinggian 11.000 feet dari Kota Medan dengan kecepatan 250 knot (400 km/jam) dengan arah (heading) 110.Pada pukul 11.45 WIB, diketahui tidak ada data informasi tentang penerbangan sesuai lintasan pesawat asing. Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Sungkono memerintahkan Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Firman Dwicahyo untuk mengirimkan 'Falcon Flight' melaksanakan penyergapan dengan perintah 'scramble'.Tepat pada pukul 11.51 WIB dua pesawat F-16 sudah tinggal landas menuju sasaran pesawat tak dikenal.Dengan diarahkan oleh Ground Control Interceptor dari Kosek III maka pada pukul 12.25 WIB Falcon Flight berhasil menangkap sebuah pesawat propeller tipe Swearingen SX 300 berwarna merah dengan nomor registrasi N 54JX di arah radial 260, jarak 60 nm (100 km), ketinggian 11.000 feet dari kota Medan.Praktis saat ditangkap pesawat sedang terbang di antara puncak-puncak pegunungan Bukit Barisan. Pesawat ini diketahui berangkat dari Sri Lanka menuju Bangkok dengan rencana short stop di Bandara Subang, Malaysia.

Bawa sepeda dan tiga jeriken

Sejumlah barang ditemukan dalam pesawat jenis Swearingen SX 300 dipaksa turun oleh F-16 milik TNI AU di Lanud Soewondo Medan. Pesawat ini melintas secara ilegal di wilayah udara Kota Sibolga, Pulau Sumatera, Kamis (10/4).Dengan pengawalan ketat anggota TNI AU, sang pilot asing itu langsung digiring menuju ruang VIP Lanud. Pilot tersebut lantas dikepung anggota Pasukan Khas TNI AU bersenjata lengkap.

Pakai pesawat pribadi, Swearingen SX 300

Pilot asing itu diketahui menerbangkan sendiri pesawat Swearingen SX-300, dan rupanya pesawat berwarna merah itu milik pribadi. Pesawat asal Amerika Serikat itu pertama kali dikembangkan oleh Ed Swearingen seorang ahli penerbangan dari San Antonio, Texas sejak tahun 1980. Kemudian pesawat ini mulai perdana diterbangkan pada 1 Juli 1984.Swearingen SX-300 termasuk pesawat yang mempunyai performa tinggi, namun hanya mempunyai dua kursi saja di dalamnya. Pesawat ini pun mampu menjelajah udara dengan akselerasi yang stabil seperti pesawat-pesawat built up lainnya.Pesawat ini mempunyai tiga baling-baling. Dengan desain kontemporer kanopi terbuka, konstruksinya juga berada di luar kemampuan rata-rata dari pesawat amatir lainnya. Swearingen SX-300 mempunyai 300 tenaga kuda (220 kW) dengan enam mesin silinder agar mampu terbang secara maksimal di udara.

Sang pilot berasal dari Swiss

Mengenai hasil pemeriksaan, Pangkosek Hanudnas III Medan Marsma Sungkono memaparkan bahwa pilot itu diketahui bernama Heinz Pieter (65). Warga negara Swiss itu mengaku ingin melakukan penerbangan dari Colombo ke Singapura.Heinz diketahui sebagai pensiunan pilot penerbangan sipil. Pesawat itu milik dia pribadi. "Jenis pesawatnya Jhon SE 29," kata Sungkono.Dia mengatakan, pilot dan pesawat masih tetap akan diproses karena sudah melakukan pelanggaran. Namun, pihak TNI AU hanya sampai ke penyidikan, selanjutnya akan diserahkan ke penyidik sipil.

Dipastikan tak ada indikasi teror

Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III Medan menyampaikan keterangan resmi mengenai pesawat asing yang dipaksa turun ke Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Polonia, Kamis (10/4). Mereka menyatakan belum ada indikasi ancaman atau teror dari pesawat yang dipiloti warga negara Swiss ini."Belum ada ancaman pelanggaran kedaulatan, hanya tidak memiliki izin. Dia harus ada izin untuk masuk wilayah udara kita. Tapi ini masih diinvestigasi dan diteliti. Sejauh ini karena ketidaktahuan mereka," kata Marsma Sungkono, Pangkosek Hanudnas III Medan kepada wartawan.Sungkono juga memaparkan kronologi pencegatan dan pemaksaan turun pesawat itu. "Jadi pada waktu kita melaksanakan operasi, ada pesawat tidak memiliki izin memasuki wilayah udara kita. Maka langsung kita airborne-kan 2 unit F-16 untuk meng-intercept," ujarnya.Dia memaparkan, pesawat dicegat pada posisi 80 nautical mile sebelah barat Meulaboh. Pesawat kemudian dipaksa mendarat ke Lanud Soewondo sekitar pukul 12.44 WIB.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.

Baca Selengkapnya
4 Cara Mengatasi Telinga Sakit saat Naik Pesawat, Pahami Penyebab dan Gejalanya Sebelum Liburan
4 Cara Mengatasi Telinga Sakit saat Naik Pesawat, Pahami Penyebab dan Gejalanya Sebelum Liburan

Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh. Begini cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal

Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.

Baca Selengkapnya
Dikenal Tajir Melintir, Alshad Ahmad ke Pangandaran Pakai Pesawat Cessna Caravan Hanya Menempuh 45 Menit
Dikenal Tajir Melintir, Alshad Ahmad ke Pangandaran Pakai Pesawat Cessna Caravan Hanya Menempuh 45 Menit

Alshad Ahmad melakukan perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran menggunakan pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019,

Baca Selengkapnya
Sensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?
Sensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?

Mode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.

Baca Selengkapnya
28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN
28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN

Prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya