Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta dibalik kasus ibu gergaji anak kandung di Cipulir

5 Fakta dibalik kasus ibu gergaji anak kandung di Cipulir Sharon Rose Leasa Prabowo. ©2015 Merdeka.com/ronald chaniago

Merdeka.com - Kasus kekerasan diduga dilakukan orangtuanya terhadap anaknya kembali terjadi di tanah air. Kali ini, seorang ibu bernama Sharon Rose Leasa Prabowo (47) terhadap anak kandungnya bernama Gaizka Tristan alias GT (12).

Kekerasan tersebut diduga dilakukan Sharon di kediamannya Kompleks Cipulir Permai RT 15/09 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kasus itu terungkap setelah salah satu tetangganya, FT (37) melaporkan dugaan kekerasan yang dilakukan Sharon ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam laporannya, FT mengatakan, Gazkia mengalami kekerasan fisik oleh Sharon secara bertahap. Tak tanggung-tanggung, akibat perbuatan ibunya tersebut, kata FT, Gazkia trauma pulang ke rumah dan kini berada di rumah aman di bilangan Jakarta Timur.

Kabar terakhir, korban sempat digergaji di bagian lengannya. Tak hanya itu, pelaku pernah melampiaskan amarahnya dengan melempar mangkok hingga memar di wajahnya.

"Kekerasan fisik itu sudah berlangsung cukup lama yakni sekitar tiga bulan terakhir. Kondisinya tertekan, saya kasihan sekali. Dia kabur dari rumah menuju rumah saya," kata FT di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).

Berikut fakta-fakta dibalik kekerasan yang dialami bocah 12 tahun tersebut dirangkum merdeka.com, Sabtu (4/7):

Dilaporkan gergaji anaknya, Sharon maki-maki tetangga

Sharon Rose Leasa Prabowo (47), ibu yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri, Gaizka Tristan alias GT (12) diketahui pernah memarah-marahi tetangganya karena berani menyembunyikan anaknya."Malam minggu kemarin (27/6), dia (Sharon) ke sini mas marah-marahin tetangga gara-gara nyembunyiin anaknya," kata salah satu tetangga LSR yang tidak mau menyebutkan namanya, di Jalan Cipulir Permai, Jakarta Selatan, Jumat (3/7) malam.Menurut Dodi (nama samaran), GT disembunyikan oleh teman-teman sepermainannya lantaran takut dengan orangtuanya. "Disembunyiin sama teman-temannya. Anaknya juga takut pulang," lanjutnya.Lebih lanjut Dodi mengatakan, setelah GT kembali pulang ke rumah, GT kembali kabur dan disembunyikan tetangganya. "Setelah pulang itu besoknya dia kabur lagi," pungkasnya.

Sharon bantah laporan tetangga ke polisi soal gergaji anak kandung

Sharon Rose Leasa Prabowo (47), membantah melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri, Gaizka Tristan alias GT (12). Bahkan, Sharon mengaku melaporkan dugaan kehilangan anaknya tersebut ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (26/6)."Saya pastikan pada tanggal 26 siang masih di rumah, sudah sore enggak pulang langsung lapor kepolisian," kata Sharon di kediamannya Kompleks Cipulir Permai RT 15/9, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7) malam."Bila ada kekerasan kayak berita-berita sama aja saya menyerahkan diri, logika kan?" ujar Sharon.Hingga kini, Sharon mengaku tak mengetahui keberadaan anaknya tersebut. Dia dan keluarga masih menunggu perkembangan penyelidikan polisi terkait laporan kehilangan anaknya tersebut."Saya masih menunggu berita solid Gaizka di mana. Ini berita mengambang tentang keberadaannya. Mau di mana dianya, saya masih menunggu. Kalian tahu dari mana (wartawan), mereka tahu dari mana (KPAI). Koridornya saya dengan Polsek Kebayoran Lama," kata Sharon.

Sebelum kabur, anak diduga digergaji ibunya disuruh siram kebun

Sharon Rose Leasa Prabowo (47), membantah melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri, Gaizka Tristan alias GT (12), pada Kamis (26/6) lalu. Namun, dia mengakui sebelum dilaporkan hilang ke Polsek Kebayoran Lama, sempat menyuruh anak keduanya tersebut menyiram tanaman di kebun depan rumah."Kronologisnya, tanggal 26 Gaizka masih di rumah pukul 14.00 WIB di dapur. Saya masih memanggil dia. Dia jawab iya. Saya bilang tolong siram kebun depan. Saya lihat halaman rumah masih kering. Saya panggil lagi dia enggak ada. Saya tanya kakaknya enggak ada. Kita cari dan tanya Security, katanya Gaizka masih main basket enggak jauh dari rumah," kata Sharon di kediamannya Kompleks Cipulir Permai RT 4/2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7) malam.Menurut Sharon, anaknya bermain hingga menjelang buka puasa. Namun, lantaran tak kunjung pulang hingga pukul 21.00 WIB, dia mencarinya ke sekitar lingkungan rumah hingga memutuskan membuat laporan kehilangan anak ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, malam itu juga."Mereka main basket hampir buka puasa, Gaizka masih main dengan Diandra (11) temannya. Kita tunggu sampai pukul 20.30 WIB, enggak ada kabar. Kita cari dengan mobil sekeliling komplek tanya Diandra apa yang terjadi tapi enggak tahu akhirnya kita lapor polisi," ujar Sharon.Sharon mengatakan, setelah mendengar berita dia baru mengetahui keberadaan anaknya di salah satu rumah perlindungan anak di Jakarta Timur. Akan tetapi, kata dia, dirinya masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait keberadaan anaknya tersebut."Belum terima apapun tentang berita itu. Saya masih menunggu anak saya. Sampai sekarang ini kehilangan masuk proses penculikan karena tanpa izin saya. Saya masih menunggu berita entah dari Polsek manapun," kata dia."Saya lebih banyak berhubungan dengan Polsek Kebayoran Lama dengan penyidik. Mereka belum menemukan keberadaan Gaizka. Saya hampir setiap hari berhubungan dengan Bapak Adi ( penyidik Polsek Kebayoran Lama ). Walaupun dia ada di sana (safe house), saya masih menunggu dan bersama dengan Polsek Kebayoran Lama dan dengan penyidik Bapak Adi," kata Sharon.

Anak yang diduga digergaji ibunya dikenal cerdas

Gaizka Tristan alias GT (12) dikenal sebagai anak yang cerdas. Anak yang diduga menjadi korban kekerasan oleh ibu kandungnya tersebut selama ini diketahui tak memiliki masalah dengan sekolahnya."Seharian belajar dengan baik. Selama ini enggak pernah cerita apa-apa cuma masalah pendidikan aja," kata guru home schooling Gaizka, Yogi Ginanjar (26), Jumat (3/7) malam.Yogi mengaku mengajar Gaizka dua atau tiga kali dalam seminggu. Menurut Yogi, baik pelajaran maupun sosial, Gaizka tak ada masalah."Ngajarnya kadang 2x seminggu kadang 3x seminggu. IQ nya tinggi, cerdas. Dia suka pelajaran menghitung. Selama ini hubungan sosial cerita tentang hubungan sama teman-temannya baik saja. Teman dekatnya Diandra karena sering main ke rumah," ujar Yogi.Sementara itu, Sharon Rose Leasa Prabowo (47) mengatakan, memiliki tiga orang anak termasuk Gaizka Tristan alias GT (12). Menurut Sharon, Gaizka mempunyai dua saudara yakni Cyrys Lamija Rose (14) dan Vox Viciouns Lucian (6).Sharon mengatakan, kepada anak-anaknya tak pernah memberikan permainan berlebihan termasuk kepada Gaizka. Bahkan, untuk Gaizka, kata Sharon, anak keduanya tersebut diketahui lebih aktif bermain di luar rumah."Saya enggak pernah kasih dia game, lebih baik di luar lebih aktif. Gaizka enggak punya HP. Lagi-lagi saya enggak mau anak saya terkonsumsi alat-alat elektronik lebih baik main di luar," kata Sharon.

Tetangga kenal Sharon punya banyak tato, mirip anak punk

Perbuatan Sharon Rose Leasa Prabowo (47) dinilai sangat kejam karena diduga dengan tega menganiaya anak kandungnya Gaizka Tristan alias GT (12). Selain kejam, para tetangga juga mengenal Sharon memiliki rajam dan tindik di tubuhnya sehingga penampilannya seperti anak punk."Dia punya tato banyak banget terus ditindik juga. Pokoknya kaya anak punk gitu penampilannya," kata seorang tukang ojek yang tak ingin disebutkan namanya kepada rekan media di Jalan Cipulir Permai, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).Hal yang senada dikatakan oleh tetangga LSR bernama Siti (nama samaran). Sharon disebut sebagai keturunan bule ini memiliki tato sebadan."Badannya tato semua. Orangnya kurus, rambutnya panjang, wajahnya bule-bule gitu. Anaknya juga cakep-cakep," ujar Siti di tempat yang sama.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecerdasan Anak, Benarkah Turunan dari Ibu? Ini Faktanya

Kecerdasan Anak, Benarkah Turunan dari Ibu? Ini Faktanya

Gen-gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang tidak hanya berasal dari ibu, melainkan juga melibatkan faktor dari sang ayah.

Baca Selengkapnya
Bukan Ciri Kenakalan, 7 Hal Ini Sebenarnya Tanda Anak Cerdas

Bukan Ciri Kenakalan, 7 Hal Ini Sebenarnya Tanda Anak Cerdas

Kecerdasan pada anak kerap ditunjukkan dengan tingkah yang tak wajar dan dianggap kenakalan.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini

5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini

Jumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes

Baca Selengkapnya