49 Persen anak Indonesia alami eksploitasi seks dan ekonomi
Merdeka.com - Memperingati Hari Anak Nasional, Indonesia Media Monitoring Center (IMMC) melakukan riset tindakan kekerasan terhadap anak. Hasil riset yang dilakukan sejak 23 Juli 2011 hingga 15 Juli 2012 itu menunjukkan, 49 persen anak Indonesia pernah mengalami eksploitasi ekonomi dan seksual.
"Anak adalah objek yang lemah secara sosial dan hukum, rentan menjadi sasaran tindak kekerasan dalam beragam bentuknya. Ekonomi dan seksual merupakan modus dominan. Anak sering dijadikan alat eksploitasi ekonomi dan seksual," kata Direktur Riset IMMC, Muhammad Farid dalam rilis yang dikirim ke redaksi merdeka.com, Senin (23/7).
Farid mengatakan kekerasan terhadap anak sangat banyak dan spesifik. Tindak kekerasan berdasarkan hasil riset, terjadi dalam beberapa modus. "Di antaranya eksploitasi ekonomi dan seksual (49%), berhadapan dengan hukum (21%), minoritas dan terisolasi (11%), perdagangan anak (9%), trafficking (7%)," ujar Farid.
Riset IMMC, faktor ekonomi (12%) merupakan penyebab tertinggi dari tindakan kekerasan terhadap anak. Kemudian penyebab selanjutnya, disfungsi keluarga (10%), paradigma keliru (6%), internet (5%), televisi (3%) dan game (1,5%), lain-lain (55%).
Jadi, latarbelakang penyebab terjadi kekerasan terhadap anak sangat variatif. Rentannya anak menjadi objek tindak kekerasan, harus membuat pemerintah lebih serius untuk melakukan proteksi dan penjatuhan sanksi terhadap pelakunya.
Hasil tersebut didapat dari pemberitaan tentang kekerasan terhadap anak yang dipilah dalam beberapa segmentasi bidang. Mulai dari segmentasi sosial, hukum, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan agama. Riset pemberitaan tersebut dilakukan sejak 23 Juli 2011 hingga 15 Juli 2012.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian Mengungkap bahwa Faktor Ekonomi Ini Bisa Jadi Penyebab Penuaan pada Otak
Kemiskinan yang dialami seseorang bisa menyebabkan berbagai dampak pada kehidupannya termasuk pada penuaan dalam otak.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Faktor Keturunan yang Bisa Menghambat Pertumbuhan Anak
Sejumlah hal bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan anak. Hal ini termasuk adanya faktor keturunan dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Krisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan
Masalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaKecerdasan Anak, Benarkah Turunan dari Ibu? Ini Faktanya
Gen-gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang tidak hanya berasal dari ibu, melainkan juga melibatkan faktor dari sang ayah.
Baca SelengkapnyaKinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN
Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPenyebab Kedutan pada Tangan, Dehidrasi hingga Kram Otot
Kedutan pada tangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jangan anggap sepele penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen
Berbagai faktor menjadi penyebab rumah tangga Jakarta mengonsumsi air kemasan.
Baca SelengkapnyaRamai-Ramai Warga Korsel Ogah Nikah dan Punya Anak, Ini Alasannya
Banyak faktor yang menyebabkan warga Korea Selatan enggan menikah dan memiliki anak.
Baca Selengkapnya