47 Jemaah haji Indonesia masih terbaring sakit di Arab Saudi
Merdeka.com - Sebanyak 47 jemaah haji Indonesia masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Karena kondisi masih belum sehat, mereka belum diizinkan pulang.
"Kondisi pada Jumat (1/11) malam, di rumah sakit masih 47 jemaah dalam kondisi belum layak terbang, belum layak keluar, masih memakai ventilator, oksigen," kata dokter Subagyo Sunarto, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah saat ditemui di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah seperti dilansir dari Antara, Sabtu (2/11).
Ia merinci, sebanyak 19 jemaah dirawat di RS Az Zahir, lima di RS Hera, 10 di RS King Faisal, empat di RS King Abdullah dan sembilan di RS An Nur. Sebagian dari mereka, kata Subagyo, sudah ditinggalkan kloternya kembali ke Tanah Air, namun sebagian lagi adalah jemaah gelombang dua yang kloternya masih berada di Arab Saudi.
"Kewajiban kami untuk mentanazul-akhirkan (memulangkan mundur dari jadwal semula)," kata Subagyo. Ia mengatakan BPHI Mekkah akan bekerja hingga 9 November, dan petugasnya akan pulang ke Indonesia pada 11 November.
"Kalau sampai tanggal 11 November masih ada jemaah yang belum sadar akan dibiarkan di sini (Mekkah) sampai sadar. Ada tim advance yang akan sweeping ke rumah-rumah sakit," katanya.
Menurut dia, jadwal pemulangan jemaah dari Madinah masih akan berlangsung hingga 20 November, sehingga jika masih memungkinkan jemaah tersebut diikutkan ke kloter-kloter itu. Namun jika hingga jadwal pemulangan habis jemaah sakit belum dapat dipulangkan, maka akan ada petugas yang mengantarnya pulang.
"Tim advance akan sebarkan ke Konsul Jenderal data jemaah terakhir di Mekkah. Kalau sampai terakhir, 23 November (jadwal pulang tim advance) belum bisa pulang, akan disampaikan ke Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, beliau yang akan mengatur pemulangannya," katanya.
Akan ada petugas yang mengantar pulang sampai kampung halaman jemaah bersangkutan, dan bagi jemaahnya sudah disiapkan baju untuk pulang sehingga barang-barangnya bisa dipulangkan terlebih dahulu.
Sementara jemaah yang dirawat di BPHI, kata Subagyo, ada 18 orang. Tiga di antaranya perlu menunggu kondisinya membaik, sedangkan sisanya sudah layak untuk terbang dan jalan.
"Yang layak terbang akan diantar ke Jeddah untuk pemulangan ke Tanah Air sedangkan yang lain jalan ke Madinah, disesuaikan dengan kondisi kloternya (apakah harus pulang atau menjalani shalat Arbain di Madinah)," jelasnya.
Hingga Sabtu sore pukul 16.29 waktu setempat, jemaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 213 orang dengan rincian di delapan di Arafah, tiga di Jeddah, 18 di Madinah, 172 di Mekkah, 11 di Mina, dan satu di Muzdalifah.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 241.000 orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji tahun 2024. Keberangkatan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaArsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnya