44 Santri Positif Covid-19, Pondok Pesantren di Pekanbaru Ditutup Sementara
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui tim Satgas COVID-19 menutup sementara aktivitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Dar El Hikmah yang terletak di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, setelah 44 santri terpapar Covid-19.
"Rekomendasi dari Puskesmas Simpang Baru, kegiatan tatap muka ponpes dihentikan dan seluruh santri akan dipulangkan secara bertahap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru M Noer di Pekanbaru, Minggu (21/2).
M Noer mengatakan, kini proses strerilisasi dan penyemprotan semua lokasi dan protokol kesehatan di Ponpes Dar El Hikmah dilakukan.
"Camat, kapolsek, Satpol PP, dan babinkamtibmas wilayah Puskesmas Simpang Baru membuat posko penjagaan, untuk pemantauan dan pembinaan Podok Pesantren Dar El Hikmah," kata dia.
Dia mengungkapkan, awal terkuaknya 44 santri Covid-19 ini bermula dari Kepala Puskesmas Simpang Baru dam tim satgas Covid-19 turun, guna meninjau Pesantren Dar El Hikmah untuk melihat kesiapan pesantren dalam penerapan sekolah tatap muka pada tanggal 10 Februari 2021.
Selanjutnya pada tanggal 11 Februari 2021, tim mendapat laporan dari Diskes Kota Pekanbaru, ada satu santri atas nama MAR positif Covid-19, dan ditindaklanjuti dengan tracking kepada para santri lainnya.
"Kini total santri yang positif Covid-19 di Dar El Hikmah mencapai 44 orang," kata dia. Dikutip Antara.
Dikatakan M Noer, mereka semuanya sudah dilakukan perawatan, ada yang dibawa pulang orang tuanya ke Dumai, Siak, ada juga yang dirawat di rumah sakit, ada juga diisolasi di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Pekanbaru.
"Penutupan pesantren ini hingga waktu yang tidak ditentukan," ujar M Noer.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnya