43,5 Persen pelajar di Surabaya merokok karena teman
Merdeka.com - 12,89 Persen pelajar SMP dan SMA di Surabaya mengaku telah menjadi perokok aktif. Tingginya angka perokok aktif cukup memprihatinkan bagi para guru maupun orang tua murid. Untuk itu beberapa lembaga di Surabaya mulai gencar melakukan sosialisasi bahaya rokok di kalangan pelajar.
"Pada hasil riset yang dilakukan Lembaga YSP Unair Surabaya pada bulan Oktober 2012 lalu, terdapat 12,89 persen pelajar di Surabaya merupakan perokok aktif," ujar Heksa Sari, Project Officer Modernisator Lembaga Youth Smoking Prevention (YSP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu (23/3).
Heksa mengatakan, survei itu dilakukan di 19 sekolah negeri, swasta, dan agama yang terdiri dari SMP, SMU dan SMK. Heksa menjelaskan dari 1009 pelajar yang dijadikan sampling sekitar 12,89 persen pelajar yang menjadi perokok aktif setiap harinya, 14,3 persen kadang merokok, dan 43,5 persen mengaku karena pengaruh teman.
"Bahkan, ada 80 persen pelajar perempuan dari salah satu sekolah di Surabaya merupakan perokok aktif, sementara sisanya adalah pelajar pria," terangnya.
Heksa mengaku sebelumnya, Lembaga Youth Smoking Prevention (YSP) juga telah mengajak para guru-guru untuk membuat modul pencegahan yang akan dijadikan sebagai panduan guru-guru di sekolah untuk mencegah bertambahnya para perokok aktif di kalangan pelajar.
"Bentuk modul itu berfungsi sebagai panduan para guru untuk melakukan pembinaan pada siswanya. Modul pencegahan merokok akan terintegrasi dengan sejumlah mata pelajaran. Tapi ini bukan kurikulum utama, hanya kurikulum ringan saja, karena masalah kurikulum adalah wewenang Diknas," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca Selengkapnya