Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Perlawanan Fahri Hamzah kepada KPK

4 Perlawanan Fahri Hamzah kepada KPK Gedung KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sejak kasus suap impor daging sapi mencuat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkena dampak kasus tersebut setelah Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan tersangka. Sebab, saat Luthfi terseret kasus ini, Luthfi adalah Presiden PKS.

Dalam kelanjutan kasus ini, KPK terus mengungkap modus korupsi yang dilakukan oleh Luthfi. Salah salah satunya adalah tindak pidana pencucian uang. Karena itu, pekan ini KPK telah menyita beberapa mobil milik Luthfi yang terparkir di PKS.

Penyitaan mobil Luthfi inilah yang membuat PKS gerah. KPK dituding menyalahi prosedur. Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah yang paling lantang menantang KPK.

Bahkan dia sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi KPK. Berikut perlawanan Fahri kepada KPK:

KPK tak beretika

Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah mengatakan PKS bukanlah partai yang tidak kooperatif. Justru dirinya menilai KPK yang tidak memiliki etika. pasalnya, KPK tidak menjalankan prosedur seperti saat menangkap Luthfi."Terhadap kejadian ini. Pertama, sekali lagi PKS tidak memiliki alasan apapun untuk menghalang-halangi tindakan hukum pemberantasan korupsi. Tetapi, kami tidak bisa terima kalau ada orang tanpa membawa identitas dirinya tiba-tiba ingin membawa pergi kendaraan yang ada di lingkungan rumah tangga kami," jelas Fahri.Menurut Fahri, sudah seharusnya KPK saat masuk wilayah dan rumah tangga orang lain permisi terlebih dahulu serta dengan baik-baik. Dirinya tidak terima kantornya diacak-acak dengan eksekusi mobil yang dinilai tidak prosedur."Kedua dia melompat ke rumah tangga orang tidak baik-baik, ini bukan pabrik narkoba. Kita ini orang kooperatif, Pak Luthfi aja diminta dengan surat resmi kita kasih masak cuma mobil gak dikasih," tandasnya.

Tantang KPK bekukan Partai Demokrat

PKS menampik jika ada aliran uang dari Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq yang masuk kepartainya. Oleh karena itu, sebagai partai politik yang berbadan hukum, PKS tidak bisa dibekukan tanpa dasar bukti yang jelas.Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah menantang KPK untuk membekukan terlebih dahulu Partai Demokrat. Menurut Fahri, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu jelas dan gamblang ada aliran dana pencucian uang masuk kedalam kongres."Adili dulu Partai Demokrat. Dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS," kata Fahri di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (11/5).Ia menjelaskan, dalam kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan tidak menerima uang dari Fathanah. "Ini KPK ngawur. Ini ngancam kita agar kita kendor, tapi kita enggak kendor," ujarnya.

Adukan KPK ke Komite Etik dan polisi

PKS menolak penyitaan yang dilakukan KPK terkait mobil milik mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. PKS menolak penyitaan tersebut lantaran penyidik KPK yang datang tidak membawa surat-surat.Selain itu PKS juga mempermasalahkan penyegelan beberapa mobil yang ada di kantor DPP PKS. Bahkan PKS akan melaporkan KPK ke Komite Etik."Yang di pita merah (disegel) KPK ada enam mobil, tapi Johan Budi menyatakan ada 3 (mobil Luthfi) Mana yang benar? Kami akan laporkan ini ke Komite Etik," ujar Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf dalam jumpa pers di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).Senada dengan Muzammil, Fahri Hamzah menegaskan apa yang dilakukan KPK di kantor partainya merupakan delik perbuatan pidana dan bisa diadukan ke Kepolisian. Adapun delik yang dimaksud Fahri adalah masuk kategori perbuatan tidak menyenangkan."Dia (KPK) tidak menyenangkan, kedua dia melompat ke rumah tangga orang tidak baik-baik, ini bukan pabrik narkoba. Kita ini orang kooperatif, Pak Lutfi aja diminta dengan surat resmi kita kasih," tegas Fahri.

Desak KPK periksa SBY dan Ibas

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak terima jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melibatkan Ahmad Fathanah dengan partainya. Pasalnya, menurut Fahri, Fathanah merupakan orang swasta dan orang luar partai.Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah dengan lantang menantang KPK untuk memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas). "Kalau Anda mau periksa harus SBY dulu, selesai. Karena uang itu jelas mengalirnya, semua sekuriti dan saksi sudah jelas. Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," tegas Fahri di Kantor DPP PKS, Sabtu (11/5).Kemudian Fahri merasa dan menilai jika KPK dalam proses penegakan hukum tidak fair. Tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Partai Demokrat dalam kongres di Bandung jauh lebih gamblang dan sudah inkrah."Pasti KPK enggak berani meriksa Ibas, padahal Ibas disebut Yulianis, disebut dalam persidangan, ada nama dia sebagai daftar penerima kan enggak dipanggil, dipanggil kan ada yang genit-genit lagi," tantang Fahri.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya

PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya

Muzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Selain Periksa Firli soal Harta di Luar LHKPN, Polisi juga Minta Keterangan 5 Saksi Lain

Selain Periksa Firli soal Harta di Luar LHKPN, Polisi juga Minta Keterangan 5 Saksi Lain

Ade Safri juga memastikan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri akan memenuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri, Rabu ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan

Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan

Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes

KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI

Baca Selengkapnya
Terbongkar, Ini Sederet Harta Mewah Firli Bahuri yang Tak Dilaporkan di LHKPN

Terbongkar, Ini Sederet Harta Mewah Firli Bahuri yang Tak Dilaporkan di LHKPN

Dewas KPK membeberkan sejumlah harta Firli Bahuri yang tidak dilaporkan dalam LHKPN.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ingatkan Ketua KPU Tak Lagi Lakukan Kesalahan: Kalau terjadi Lagi Dia Harus Diberhentikan

Mahfud Ingatkan Ketua KPU Tak Lagi Lakukan Kesalahan: Kalau terjadi Lagi Dia Harus Diberhentikan

Mahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya