Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Pejabat ini keluar negeri saat daerahnya ditimpa bencana

4 Pejabat ini keluar negeri saat daerahnya ditimpa bencana Kabut asap Palangkaraya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah tak pernah memberikan larangan bagi sejumlah pejabat di pusat maupun daerah untuk menggelar perjalanan dinas keluar negeri. Sebab, selain untuk memberikan keuntungan bagi Indonesia, kunjungan keluar negeri bisa menambah wawasan sang pejabat untuk menjalankan pemerintahannya.

Tapi, bagaimana jika daerah yang dipimpinnya tengah tertimpa bencana alam?

Tak pelak, beragam kritikan pedas akan menyasar bagi pejabat yang nekat berangkat di saat warganya sedang dirudung duka akibat bencana. Hal inilah yang dilakukan sejumlah pejabat di Riau dan Kalimantan Timur, padahal daerahnya sedang ditimpa bencana kabut asap.

Ramai diberitakan, Wali Kota Pekanbaru Firdaus tetap melakukan kunjungan kerja ke China. Padahal, daerah yang dipimpinnya tersebut sudah ditetapkan sebagai 'darurat pencemaran udara'. Menurut informasi, Firdaus bakal berada di negeri tersebut selama lima hari.

Wali Kota Pekanbaru melakukan kunjungan kerja ke China saat Riau mengalami darurat pencemaran udara akibat asap kebakaran lahan dan hutan. Pemkot Pekanbaru mengungkapkan kepergian Firdaus itu adalah untuk menarik investor masuk. Rencananya, Firdaus akan berada selama lima hari di China.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk yang berangkat ke Rusia. Padahal, daerahnya juga tengah mengalami bencana kabut asap.

Beberapa pekan lalu, Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menetapkan provinsi yang dipimpinnya darurat pencemaran udara asap. Meski demikian, politikus Partai Golkar itu malah mengizinkan lebih dari 70 pejabat, termasuk istrinya, melawat ke Tiongkok.

Selain mereka, masih ada beberapa pejabat yang tetap berangkat keluar negeri di saat daerahnya dilanda bencana. Berikut daftar yang dirangkum merdeka.com:

Wali Kota Pekanbaru ke China saat kabut asap

Entah apa yang ada dalam pikiran Wali Kota Pekanbaru Firdaus, di saat warganya sedang mengalami derita kabut asap akibat kebakaran hutan dan Lahan, orang nomor satu di Pekanbaru itu malah pelesiran ke Republik Rakyat China (RRC), selama 5 hari.‎Pelesiran politikus partai Demokrat itu dibenarkan Humas Pemerintahan kota Pekanbaru, Alex Kurniawan. Menurut Alex, kepergian Firdaus ke China untuk memenuhi undangan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat. Namun, dia tidak menjelaskan waktu keberangkatan sang wali kota ke China."Ya, hari ini pak wali kota berangkat bersama Kepala BKMP ke sana (China), itu karena Bapak (Firdaus) dapat undangan, lalu berangkat," kata Alex kepada sejumlah wartawan, Rabu (16/9).Selain itu, Alex mengklaim kepergian Firdaus ke Negeri Tembok Raksasa China itu guna mempromosikan kota Pekanbaru, padahal kota ini sedang dilanda kabut asap. Bahkan sebagian warga mengaku sudah tidak tahan lagi tinggal di Pekanbaru.‎"Pak Wali (Firdaus) akan mempromosikan kota Pekanbaru, agar investor China mau berinvestasi di tempat kita. Paling lama lima hari beliau (Firdaus) berada di sana," kata Alex.Selang sehari, Firdaus langsung mengklarifikasi perihal keberangkatannya ke China. Lewat pesan berantai kepada sejumlah wartawan, dia mengaku telah membatalkannya."Enggak jadi ke China, batal," tulisnya.

Gubernur Kaltim ke Rusia saat kabut asap

Selain wali kota Pekanbaru, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak tetap berangkat ke Rusia bersama lima pimpinan SKPD. Padahal, nasib daerah yang dipimpinnya itu tengah menghadapi bencana kabut asap yang diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan.Tidak diketahui kapan dia bersama lima anak buahnya berangkat ke negara tersebut. Namun, perjalanan dinas yang dilakukannya ini berlangsung selama 12 hari.Tak hanya itu, Awang diketahui menginap di hotel bintang lima. Hal ini diketahui dari Keputusan Gubernur Nomor 090/K.B/2015 tentang Uang Harian dan Uang Saku perjalanan dinas luar negeri. Alhasil, jumlah biaya yang dipergunakan diperkirakan mencapai Rp 1,1 miliar.

Bupati Bekasi ke AS saat banjir

Banjir yang menggenangi wilayah pesisir Kabupaten Bekasi pada Februari 2014 lalu tak menghentikan langkah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin terbang ke Amerika Serikat. Kondisi tersebut ditengarai membuat upaya penanggulangan bencana menjadi terhambat.Dari informasi yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bekasi, kepergian Neneng ke negeri Paman Sam berlangsung selama lima hari. Bahkan, kepergiannya itu sudah mendapatkan izin langsung dari Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri.Keluarnya izin tersebut dilakukan karena Neneng mendapatkan undangan dari sebuah lembaga di Amerika Serikat. Namun, tidak diketahui maksud dari keberangkatannya ke AS tersebut.

Gubernur Sumbar ke Jerman saat Mentawai dilanda gempa

Kepergian Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dengan cepat menjadi sorotan publik. Padahal, salah satu wilayah yang dipimpinnya masih dirudung duka akibat gempa bumi di Mentawai, dan membuat sebagian besar penduduknya kehilangan tempat tinggal.Dari informasi yang disampaikan Pemprov Sumbar, Irwan tetap berangkat ke Berlin, Jerman karena mendapatkan undangan dari KBRI di Jerman. Di negeri tersebut, Irwan dijadwalkan menyampaikan presentasi soal potensi investasi di Sumbar.Selain itu, Irwan juga membawa sejumlah pejabat yang menangani investasi dan pariwisata di Sumbar. Perjalanan ini dibiayai dengan menggunakan APBD.saat dikonfirmasi, izin untuk melakukan perjalanan keluar negeri ini belum mendapatkan izin tertulis dari Kementerian Dalam Negeri dan Presiden. Namun, Mendagri Gamawan Fauzi saat itu menyebutkan permohonan izin tersebut sudah dilakukan sebelum bencana terjadi.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik

Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik

Cuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba

Baca Selengkapnya