Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Derita rakyat Banten

4 Derita rakyat Banten Ratu Atut ditahan. ©2013 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kondisi rakyat Banten rupanya masih jauh dari kata sejahtera. Ironisnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah , kini malah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) setelah ditetapkan sebagai tersangka dua dugaan kasus korupsi sekaligus.

Atut, diduga terkait dengan kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) senilai Rp 2-3 miliar dan dugaan korupsi Alkes di Tangerang dan Banten senilai Rp 23 miliar.

Atut ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan bersama adik kandungnya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Semua tahu, dinasti keluarga Atut selama ini dikenal kaya dan memegang peranan penting di Banten.

Data yang dihimpun merdeka.com, anak sulung Atut, Andika Hazrumi, berperan di tiga organisasi, yakni di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Banten, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten, dan Karang Taruna Provinsi Banten.

Dana hibah yang diterima organisasi dengan sasaran pemuda karya ini seluruhnya Rp 10 miliar.

Istri Andika, Adde Rosi Khoirunnisa, mengetuai tiga organisasi, yakni Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Provinsi Banten, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten, dan P2TP2A Provinsi Banten dengan total kucuran dana hibah Rp 5,6 miliar.

Ironisnya, di Banten misalnya, banyak infrastruktur masih buruk. Contohnya sekolah rubuh di Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, beberapa waktu lalu. Selain itu masih banyak lagi. Berikut ini 4 derita rakyat Banten:

Sekolah SDN rubuh

Salah satu potret buruknya infrastruktur di Banten adalah rusaknya tiga ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Ruang kelas sekolah itu ambruk.Meski bangunan sekolah menggunakan rangka besi, namun konstruksinya tak kuat dan ambruk. Beruntung sekolah dalam keadaan libur sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.Berdasarkan informasi, sekolah SD yang berada di Kampung Pelawad, Desa Kalodran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten serang, itu tiba-tiba ambruk pada Minggu (22/12). Diduga penyebabnya karena konstruksi rangka baja tidak sesuai pemasangan. Ruang kelas yang ambruk merupakan ruang yang digunakan oleh kelas 2, 3 dan 4. Sejumlah rangka besi terlihat bengkok, diduga tak kuat terhadap tekanan dan berat genteng. Sedangkan di kelas lain yang menggunakan rangka kayu masih terlihat kuat."Kejadiannya pada dini hari, diduga akibat pengerjaannya tidak memenuhi standar dan terkesan asal-asalan membuat atap kelas tersebut ambruk," ujar Agus Mulyono guru SDN 3 Ciruas.

Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap

Banyak pengangguran di Banten

Masalah lain adalah masih tingginya angka pengangguran. Hal ini diungkap Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Rano mengungkapkan hal itu saat peresmian PT Krakatau Posco, perusahaan baja kerja sama Indonesia-Korea, di hadapan Presiden SBY."Jumlah pengangguran di Provinsi Banten yang sementara ini masih cukup besar, yaitu mencapai 9,90 persen," ujar Rano di kawasan Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Senin (23/12).Krakatau Posco menanamkan investasinya di proyek ini cukup besar yakni hampir 6 miliar dollar Amerika. Untuk itu, Rano berharap, PT Krakatau Posco dapat membuka lapangan pekerjaan buat pengangguran yang ada di Banten.Data BPS tahun 2012 hampir separuh PDRB Banten yaitu sebesar 45,95 persen di dominasi oleh sektor industri pengolahan. Industri besar dan menengah di Provinsi Banten sampai saat ini berjumlah 1.694 unit."Jumlah besar itu menyerap tenaga kerja sebanyak 474.521 orang yang berkonsentrasi di Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, dan Kota Tangsel," paparnya.Sedangkan jumlah industri kecil sampai saat ini, lanjut Rano, berjumlah 96.367 unit menyerap tenaga kerja sebanyak 676.484 orang.

Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap

Balita kurang gizi

Kasus ini paling fenomenal. Puluhan miliar rupiah dalam bentuk dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten tahun anggaran 2012 mengalir ke Dinasti Ratu Atut Chosiyah. Namun, dana tersebut tak menyentuh balita di Banten bernama Saehul Umam, anak berusia 2 tahun ini tak berdaya akibat menderita gizi buruk.Tubuh dan kaki Saehul Umam kurus dengan kepala membesar serta perut membuncit sejak dari lahir. Orangtua Saehul Umam, Samaun dan Umayah pasrah melihat kondisi anaknya tersebut karena tak memiliki biaya untuk berobat. Warga Ci Wedus, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten ini hanya menjalani perawatan seadanya dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

"Dia belum bisa jalan, cuma bisa duduk dan berbaring saja. Kalau makan masih mau," kata Umayah di Banten, Rabu (23/10).

Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap

Infratrustuk buruk

Masalah lain adalah infrastruktur, salah satunya pendidikan. Selain sekolah ambruk, di Banten juga masih ada sekolah mirip dengan kandang hewan, yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Filial Girijagabaya yang berada di Kampung Sinarjaya, Desa Girijagabaya, Kecamatan Muncang, Lebak.Kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan. Dinding kelas yang di huni oleh kelas 1, 2, 3 dan 4 ini masih menggunakan bilik dan atap masih menggunakan daun rumbia. Kondisi lain, banyak akses transportasi di provinsi itu juga masih jauh dari memadai.Misalnya akses untuk menyeberangi Sungai Ciherang di Lebak, Banten, Senin (25/11). Para siswa nekat menyeberangi dengan rakit karena jembatan yang merupakan satu-satunya akses menuju sekolah telah rusak dan belum diperbaiki pemerintah setempat.

Baca juga:Ramai-ramai meragukan kemampuan Rano Karno pimpin BantenBelum dapat mandat dari Atut, Rano tetap pimpin rapat koordinasiTak ada angin tak ada hujan, sekolah di Banten ambruk sendiriDikerjakan asal-asalan, sekolah di Banten ambrukDipimpin Ratu Atut, angka pengangguran di Banten masih tinggi

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran

Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran

"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan

Cak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan

Cak Imin mengajak semua relawan dan kader partai pengusung AMIN menggerakkan yang paling bawah untuk menang tebal di Banten.

Baca Selengkapnya
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan

Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan

4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya