4 Cara Rudi Rubiandini hamburkan uang suap
Merdeka.com - Dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan lelang di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Simon Gunawan Tanjaya terungkap cara-cara Rudi Rubiandini menghamburkan uang hasil suap. Simon adalah Komisaris PT Kernel Oil Indonesia.
Sidang kemarin menghadirkan saksi Deviardi, orang dekat Rudi Rubiandini . Selama ini diketahui Deviardi adalah pelatih golf Rudi.
Saat menjadi saksi, Deviardi berbicara banyak. Ia blak-blakan seputar uang suap yang diterima Rudi Rubiandini .
Berikut penuturan Deviardi:
Uang suap dibelikan Camry dan Volvo
Deviardi mengaku pernah diminta Rudi supaya uang diduga hasil suap dari perusahaan rekanan dan beberapa pejabat di SKK Migas dibelikan mobil untuk dipakai pribadi.Menurut Deviardi, uang-uang itu dikumpulkan dan dicatat dalam sebuah buku. Dia mengatakan, pengeluaran itu dilakukan jika ada perintah Rudi."Uangnya dipakai untuk beli mobil (Toyota) Camry, Volvo," kata Deviardi saat bersaksi dalam sidang Simon, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11).Deviardi mengaku uang itu disimpan di satu tempat. Antara lain di sebuah rekening, deposit box (tempat penyimpanan khusus) dan di tabungan. Tetapi, pelatih golf mengaku bukan bendahara pribadi Rudi."Bukan. Pak Rudi yang minta tolong," ujar Deviardi.Mobil Toyota Camry Hybrid dan Volvo milik Rudi saat ini sudah disita KPK.
Untuk beli tanah
Selain untuk beli mobil, uang hasil suap juga pernah dibelikan tanah. Soal tempat dan besarannya, Deviardi tidak menjelaskan secara detail."Uangnya dipakai untuk beli mobil (Toyota) Camry, Volvo, ada bayar tanah," kata Deviardi saat bersaksi dalam sidang Simon, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11).Deviardi mengaku uang hasil suap disimpan di satu tempat. Antara lain di sebuah rekening, deposit box (tempat penyimpanan khusus) dan di tabungan. Tetapi, pelatih golf ini mengaku bukan bendahara pribadi Rudi."Bukan. Pak Rudi yang minta tolong," ujar Deviardi.
Uang suap buat mantu
Dalam sidang dengan terdakwa Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya juga terungkap fakta menarik lain seputar aliran uang suap mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini .Menurut kesaksian pelatih golf Rudi, Deviardi, mantan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral itu memang menerima banyak kiriman uang dari perusahaan rekanan dan pejabat SKK Migas. Salah satunya digunakan buat membiayai pernikahan anak Rudi.Menurut Deviardi, duit-duit itu dikumpulkan dan dicatat dalam sebuah buku. Dia mengatakan, pengeluaran itu dilakukan jika ada perintah Rudi."Pernah untuk bayar DP (down payment/uang muka) pernikahan anak Pak Rudi. Kasih tunai ke anak Pak Rudi. Semua ada catatannya di buku," kata Deviardi saat bersaksi dalam sidang Simon, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11).Namun, Deviardi tidak menjelaskan berapa nilai uang dikeluarkan buat membiayai pernikahan anak Rudi. Menurut dia, uang buat Rudi diterima dari pejabat SKK Migas, antara lain Gerhard Rumeser dan Iwan Ratman, serta salah satu petinggi perusahaan rekanan, yakni Direktur Utama PT Surya Parna Raya, Artha Merish Simbolon."Buku catatannya sudah diserahkan ke KPK," ujar Deviardi.
Koleksi motor antik BMW
Koleksi motor antik BMW B 3946 FT diketahui saat KPK melakukan penangkapan terhadap Rudi. Motor itu diduga dari hasil suap.Motor antik dua silinder horizontal itu nampaknya sudah dimodifikasi. Terlihat dari penambahan tudung lampu depan dan beberapa pernak-pernik lainnya.
Catnya pun terlihat mengkilap, dengan kombinasi garis putih dari tangki sampai sepatbor belakang. Motor itu sekarang disita oleh KPK.
Baca juga: Deviardi akui terima USD 700 ribu dari konsultan Boy Thohir Deviardi akui terima uang 'setoran' bos PT Parna Raya buat Rudi Uang suap untuk Rudi Rubiandini dibelikan Camry dan Volvo Rudi Rubiandini nikahkan anak dengan uang suap Selalu berkelit, Rudi Rubiandini diperingatkan hakim
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaRoni Aidil didakwa memberi uang total Rp9.916.070.840,00 (Rp9,9 miliar) kepada eks Kabasarnas Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ipda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaCalon suami Putri DA merupakan anak dari pengusaha batu bara asal Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPadi jenis ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, tanpa harus menanam benih baru.
Baca SelengkapnyaSerda Adan menjual tiga nama yang disebutnya sebagai perwira TNI AL untuk memuluskan tindak kejahatannya.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca Selengkapnya