4 Alasan konyol pelajar SMA jual diri ke hidung belang
Merdeka.com - Geliat prostitusi sudah merasuki pelajar-pelajar SMA. Bocah belasan tahun ini rela menggadaikan kehormatannya demi rupiah dengan alasan yang konyol.
Miris? Pastinya, tetapi rasa malu pelajar SMA itu mampu dikalahkan oleh gaya hidup kelas tinggi yang menuntut mereka untuk melayani napsu para hidung belang. Biasanya mereka meminta 'job' kepada mucikari atau mempromosikan diri di jejaring sosial.
Berikut empat alasan konyol pelajar SMA jual diri ke hidung belang yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber, Rabu (9/4):
Ingin punya mobil
Pergaulan dan tuntutan gaya hidup kelas tinggi membuat pelajar salah satu SMA negeri di Bekasi, berinisial A menjual diri ke hidung belang. A melayani napsu hidung belang dengan tarif ratusan ribu hingga Rp 2 jutaan demi membeli mobil."Target gue, 2014 sudah punya mobil sendiri," kata A di Jakarta, Desember 2013.A mengaku menggaet pria hidung belang via jejaring sosial atau perkenalan langsung. Kemudian berjanjian di lokasi yang telah disetujui."Kadang janjian ketemuannya di Bekasi atau di Jakarta, Atrium, Blok M, seringnya sih di Atrium," kata A.
Ingin BlackBerry
WA (16) ditangkap jajaran Polrestabes Surabaya karena diduga menjadi mucikari. Siswi SMA kelas dua ini menjadi mucikari untuk temannya sendiri, SA (16) yang juga masih duduk di bangku kelas dua SMK di Surabaya.Dari pengakuannya kepada petugas, SA mau menjadi pekerja seks komersil (PSK) lantaran ingin sekali memiliki BlackBerry (BB). SA pun mau menjual tubuh ranumnya kepada pria hidung belang seharga Rp 1 juta."Sekali kencan ngakunya Rp 1 juta. Untuk SA Rp 750 ribu sisanya untuk WA. Tapi masih kita dalami lagi," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Suratmi kepada merdeka.com, Rabu (10/7).
Kembalikan kas sekolah
NAS, pelajar kelas 1 SMA di Kediri ini nekat menjual diri ke hidung belang demi mengembalikan uang kas sekolah yang hilang. Cewek berusia 15 tahun itu menjual diri ke Luki Setiawan (28) sesuai uang kas yang telah dihilangkannya, Rp 1.650.000."Dia (NAS) mengaku butuh uang Rp 1.650.000 untuk mengembalikan kas sekolah yang hilang. Saya mau membantunya asal bersedia bersetubuh," ujar Luki di Mapolres Kediri, tahun 2008 lalu.Luki mengaku bernama Dedi Sutanto, pembalap mobil yang memiliki banyak uang saat berkenalan dengan NAS. NAS akhirnya berhasil diperdaya.
Lunasi biaya untuk Ujian Nasional
Anggota Polres Serang menggelandang dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Serang, Banten yang menjadi teman tidur lelaki hidung belang. Saat tertangkap, pelajar SMA berinisial ND dan ID itu mengaku jual diri untuk melunasi biaya sekolah jelang Ujian Nasional (UN).Keduanya dijual oleh mucikari berinisial IC. IC menjual ND dan ID masing-masing Rp 550 ribu sekali kencan. Mucikari tersebut meminta imbalan Rp 250 ribu per orang. Biasanya ND dan ID melayani tamunya di hotel kawasan Serang.Polisi yang menyamar memancing IC beserta ND dan ID untuk bertransaksi di hotel. IC yang tak mengetahui penyamaran polisi menyetujui pesanan polisi itu."Dari kecurigaan tersebut, kami berusaha memancing IC untuk menyediakan seorang perempuan muda di bawah umur," ujar Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan di Serang, Selasa (8/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnya