38.127 Warga Banten Menderita TBC
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat ada sebanyak 38.127 warga Banten menderita Tubercle Bacillus (TBC). Data ini berdasarkan data yang terlaporkan melalui website sistem informasi tuberculosis terpadu dan penyisiran kasus di rumah sakit.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten M Yusuf mengatakan penyakit TBC masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan kasus terbanyak di dunia setelah India dan China.
Sebagai bentuk komitmen Pemprov Banten terhadap peningkatan kesehatan masyarakat khususnya dalam pengendalian tuberculosis, Gubernur Banten telah mencanangkan Gerakan Banten Eliminasi Tuberkulosis melalui Temukan Obati Sampai Sembuh Bersama pada (13/5).
"Gerakan ini meliputi pencarian terduga penderita TBC secara pasif, aktif, intensif dan masif oleh seluruh OPD dan komponen masyarakat Banten, diperiksa laboratorium dan klinis, diobati dan dipantau sampai sembuh. Disusul dengan terbitnya instruksi gubernur (Ingub) tentang gerakan Banten eliminasi TBC," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).
Menurut Yusuf, Pemprov Banten sebenarnya telah berperan aktif dalam penanggulangan penyakit ini baik dari upaya promotif, preventif bahkan kuratif atau pengobatan. Namun agar lebih optimal, diperlukan kerjasama semua pihak agar masyarakat tidak tertular dan penderita TBC bisa mendapat pengobatan yang bermutu sampai sembuh.
"Salah satu yang cukup penting adalah keterlibatan semua stakeholder untuk dapat berperan aktif dalam pengendalian TBC sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dan diharapkan dengan pertemuan koordinasi ini kita dapat meningkatkan komitmen kita dan bersama-sama melakukan akselerasi eliminasi tuberkulosis di Provinsi Banten," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data daftar pemilih tetap Pemilu 2024, di Kabupaten Bangka Barat, 1.265 pemilih berkebutuhan khusus yang berada di seluruh kecamatan.
Baca SelengkapnyaBerkat bantuan dari Kapolda Sumut, seorang ibu di Tebing Tinggi berhasil sembuh dari penyakitnya sejak empat bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnya