36 Anak dicabuli selama kurun waktu 2012 di Tulungagung
Merdeka.com - Jumlah kasus pencabulan anak di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur selama kurun tahun 2012, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 kasus pencabulan 41 kasus dan pada tahun 2012 menjadi 43 kasus.
43 Kasus anak yang pernah mereka tangani Polres Tulungagung tersebut, 36 kasus di antaranya merupakan kasus pidana pencabulan anak, sementara tujuh sisanya merupakan kekerasan fisik.
Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto pernah menyampaikan atensinya atas fenomena kekerasan seksual terhadap anak di wilayah tugasnya yang tergolong tinggi.
"Hampir setiap hari ada saja kasus kekerasan seksual terhadap anak. Ini menjadi perhatian serius kepolisian, harus ada tindakan yang tegas dengan hukuman maksimal agar ada efek jera," tandas Kapolres seperti dikutip dari Antara, Senin (14/1).
Berdasar data kepolisian, dari total pencabulan terhadap anak yang terjadi, mayoritas korban berasal dari anak yang ditinggal orang tuanya.
Para pelaku biasanya adalah pacar korban. Kasus pencabulan anak di bawah umur biasanya terungkap setelah diketahui pihak keluarga, atau karena korbannya hamil. Sementara satu kasus lainnya terjadi 'insest' atau persetubuhan sedarah, yakni hubungan seksual oleh orang tua/kakek korban.
Ironisnya, para pelaku pencabulan anak ini biasanya minim pemahaman perlindungan anak. Mereka tidak tahu risiko hukum yang dihadapi, jika sampai melakukan aktivitas seksual dengan anak-anak.
Sementara, Divisi Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung, Sunarto menekankan proses hukum pada para pelaku. Menurutnya, para pelaku pencabulan harus dibuat jera sehingga tidak lagi membahayakan anak-anak.
"Proses hukum terhadap para pelaku harus ditegakkan. Jangan ada yang dihentikan dengan alasan bukti minim, karena akan menjadi ancaman bagi anak-anak secara umum," kata Sunarto.
Sunarto juga menyepakati, bahwa kunci perlindungan anak dari kejahatan seksual ini adalah pengawasan orang tua. Oleh sebab itu LPA berharap orang tua tidak menitipkan anak-anak ke orang lain, dan memilih untuk mengasuh sendiri dengan arahan yang memang bisa dipertanggungjawabkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya