30 Petugas Penyelenggara Pilkada di Barito Selatan Dinyatakan Reaktif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 30 orang penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Selatan reaktif berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test.
"Dari 975 orang yang terdiri dari anggota KPU kabupaten, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan masing-masing jajarannya serta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), ada 30 orang di antaranya reaktif berdasarkan hasil tes cepat," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Barito Selatan (Barsel) Bahruddin di Buntok, Selasa (21/7).
Sebanyak 30 orang penyelenggara pilkada yang reaktif itu terdiri dari tiga orang dari Kecamatan Jenamas satu orang dari Kecamatan Dusun Hilir, delapan orang dari Kecamatan Karau Kuala, empat orang dari Kecamatan Dusun Utara.
"Kemudian dari kecamatan Gunung Bintang Awai yang reaktif berdasarkan hasil rapid test sebanyak satu orang, dan dari Kecamatan Dusun Selatan sebanyak 13 orang," jelas Bahruddin.
Ia mengatakan, untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang reaktif berdasarkan hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif maka langsung dilakukan penggantian karena tugas mereka cukup singkat, sementara mereka harus menjalani karantina karena dinyatakan reaktif. Sementara itu bagi penyelenggara lainnya di luar PPDP tidak dilakukan penggantian.
Petugas yang hasil tes cepat reaktif diarahkan melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan yang berlaku dan di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Barito Selatan.
Selain itu ia juga menyampaikan, kegiatan tes cepat deteksi COVID-19 ini untuk memastikan penyelenggara Pilkada Kalteng di Barito Selatan dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan tugasnya dengan baik.
Disamping itu, ini juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa penyelenggara terutama petugas yang melakukan pencocokan dan penelitian supaya betul-betul dalam keadaan sehat.
Dalam melaksanakan tugasnya, penyelenggara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur termasuk petugas yang akan melakukan coklit data pemilih di daerah ini akan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, sarung tangan serta face shield, sebab pihaknya sudah mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan itu kepada petugas yang akan turun ke lapangan.Pewarta : Kasriadi
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBarisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya