30 Km jalur Pantura Jawa Barat butuh perbaikan
Merdeka.com - Menjelang mudik Lebaran tahun 2016, Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera mengejar perbaikan jalan di jalur Pantura dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 4 Jawa Barat, Yuliansyah menuturkan, perbaikan dilakukan dengan penambalan jalan-jalan berlubang.
Data Kementerian PU-Pera, dari 298 km jalur Pantura Jawa Barat, setidaknya masih ada 30 km jalan yang harus diperbaiki dari simpang Jomin Karawang hingga perbatasan Cirebon dan Brebes Jawa Tengah. Namun lantaran terbentur anggaran, maka pemerintah hanya bisa memperbaiki separuhnya saja.
"Ada memang jalan yang sudah waktunya diperbaiki. Tapi tahun ini baru bisa sebatas kita pelihara. Harusnya ada 18 kilometer jalan yang diperbaiki tahun ini seperti tadi di Ciasem (Kabupaten Subang)," kata Yuliansyah di Subang, Jawa Barat, Jumat (24/6).
Yuliansyah mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan berlubang terus dilakukan. Setiap harinya, pihak Bina Marga yang bekerja sama dengan pihak swasta melakukan penambalan. Dia menargetkan, sebelum H-7 perbaikan jalan sudah rampung.
"Sebelum mudik lebaran telah selesai sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas," janji Yuliansyah.
Dia memastikan, saat mudik Lebaran nanti kondisi jalur Pantura Jawa Barat telah siap digunakan. "Kita punya standar 95 persen jalan pantura ini mantap, dan tidak berlubang. Sebab sekarang sering hujan jadi bisa jalan berlubang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaRekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca Selengkapnya