Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Km jalur Pantura Jawa Barat butuh perbaikan

30 Km jalur Pantura Jawa Barat butuh perbaikan Jalan berlubang di Pantura. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjelang mudik Lebaran tahun 2016, Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera mengejar perbaikan jalan di jalur Pantura dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 4 Jawa Barat, Yuliansyah menuturkan, perbaikan dilakukan dengan penambalan jalan-jalan berlubang.

Data Kementerian PU-Pera, dari 298 km jalur Pantura Jawa Barat, setidaknya masih ada 30 km jalan yang harus diperbaiki dari simpang Jomin Karawang hingga perbatasan Cirebon dan Brebes Jawa Tengah. Namun lantaran terbentur anggaran, maka pemerintah hanya bisa memperbaiki separuhnya saja.

"Ada memang jalan yang sudah waktunya diperbaiki. Tapi tahun ini baru bisa sebatas kita pelihara. Harusnya ada 18 kilometer jalan yang diperbaiki tahun ini seperti tadi di Ciasem (Kabupaten Subang)," kata Yuliansyah di Subang, Jawa Barat, Jumat (24/6).

Yuliansyah mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan berlubang terus dilakukan. Setiap harinya, pihak Bina Marga yang bekerja sama dengan pihak swasta melakukan penambalan. Dia menargetkan, sebelum H-7 perbaikan jalan sudah rampung.

"Sebelum mudik lebaran telah selesai sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas," janji Yuliansyah.

Dia memastikan, saat mudik Lebaran nanti kondisi jalur Pantura Jawa Barat telah siap digunakan. "Kita punya standar 95 persen jalan pantura ini mantap, dan tidak berlubang. Sebab sekarang sering hujan jadi bisa jalan berlubang," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat

Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan
Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan

Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
KA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, Perjalanan KA Arah Jember dan Banyuwangi Terpaksa Memutar
KA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, Perjalanan KA Arah Jember dan Banyuwangi Terpaksa Memutar

Rekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Asap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?

Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.

Baca Selengkapnya