3 Petugas Tracing Terpapar Covid-19, Dinkes Jember Tutup Sementara
Merdeka.com - Tiga orang pegawai dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dinyatakan terpapar Covid-19. Untuk mengantisipasi potensi penularan, Dinkes Jember menutup sementara layanan dan aktivitas mulai Jumat (27/11) besok.
“Iya benar, ada tiga pegawai yang positif Covid. Mereka merupakan petugas bagian tracing di Bidang P2P Dinkes,” tutur Gatot ketika dikonfirmasi Merdeka.com melalui telepon pada Kamis (26/11) malam.
Peran petugas tracing cukup vital sekaligus beresiko di masa pandemi seperti ini. Sebab, mereka bekerja untuk menelusuri riwayat kontak erat dari setiap pasien positif Covid-19. Melalui proses tracing ini diharapkan penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir dalam setiap kasus baru.
Gatot belum bisa memastikan sumber mereka terpapar Covid-19. Termasuk kemungkinan munculnya klaster penularan baru di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember.
“Itu sulit dipastikan karena sekarang transmisi lokal,” papar Gatot yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) ini.
Dengan ditutupnya kantor Dinkes, seluruh pegawai diminta untuk bekerja dari rumah atau full Work From Home (WFH). Kecuali, bagi staf yang punya tanggung jawab khusus diharapkan bekerja di kantor untuk waktu yang terbatas.
“Seluruh pegawai diminta mengoptimalkan koordinasi melalui ponsel dan Whatsapp. Termasuk untuk petugas Puskesmas yang ada di setiap kecamatan dan beberapa desa,” tambah Gatot.
Sejauh ini, belum bisa dipastikan sampai kapan sistem full WFH diberlakukan oleh Dinkes Jember. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Dyah Kusworini saat dikonfirmasi terpisah, enggan berbicara banyak.
“Ya sampai situasi terkendali. Selebihnya, mohon melalui Satgas Covid-19 saja, satu pintu,” ujar Dyah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnya