3 Pelaku Pengeroyokan Pemuda di Bengkulu Ditangkap
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polres Bengkulu Polda Bengkulu dan Polsek Gading Cempaka, telah menangkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan Agung Eko Saputra (21). Pelaku pengeroyokan diketahui berjumlah tiga orang atas nama inisial DS, DH dan AA.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Yusiady mengatakan, ketiganya diamankan di Kota Kepahiang yang bekerjasama dengan Polsek Kepahiang.
"Pihak kita bekerjasama dengan Polres Kepahiang (menangkap pelaku)," kata Yusiady dalam keterangannya, Selasa (10/11).
Ia menjelaskan, mereka yang diamankan itu saat ingin lari dari kejaran para petugas yang memang sedang memburunya.
"Ketiganya diamankan saat hendak melarikan diri ke kawasan Empat Lawang," jelasnya.
Saat ini, ketiganya sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik Satreskrim Polres Bengkulu.
Tewas Dikeroyok
Sebelumnya, Agung Eko Saputra (21) dikabarkan tewas usai dikeroyok oleh sekelompok orang pada pada Minggu (8/11). Kejadian yang menimpa warga Jalan Kemiling Raya, Kelurahan Pekan Sabtu, Kota Bengkulu ini terjadi di sekitar Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu.
"Korban yang mendapat sejumlah luka di tubuhnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawa korban tidak tertolong," kata Kapolres Bengkulu Polda Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (9/11).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, lanjut Pahala, korban sedang nongkrong bersama dua temannya tiba-tiba pelaku berjumlah 4 orang melintas menggunakan motor sembari berkata kasar hingga korban terlibat cekcok mulut.
"Saat kejadian, korban langsung dikeroyok oleh 4 orang dengan menggunakan kayu dan batu, korban yang tidak lagi sadarkan diri langsung ditinggalkan oleh pelaku," jelasnya.
Dengan adanya kasus pengeroyokan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pengeroyokan terhadap korban.
"Kami imbau agar pelaku segera menyerahkan diri, mau bersembunyi di manapun pasti akan kami tangkap," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 7 Emi Astuti mengatakan, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut. Namun, pihaknya selaku mewakili keluarga korban berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses hukum.
"Mudah-mudahan kasus ini cepat selesai dan pelaku segera ditangkap," tutup Emi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBentrokan Antar Pemuda di Makassar, Satu Pemuda Tewas Ditikam
Bentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPenuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca Selengkapnya