3 Orang yang ditangkap Densus 88 ahli detonator dan fa'i

Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan tiga orang yang diamankan Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 di Lamongan dan Banyuwangi, Jawa Timur, serta Sukoharjo, Jawa Tengah, mempunyai peran beragam. Ketiganya memiliki tugas saling mendukung dari kelompok terduga teroris.

"Perannya beda-beda, bisa saling dukung, ada yang sebagai fa'i (pendanaan untuk kegiatan teror), ada sebagai pelatih, ahli elektrik sebagai pemicu bahan peledak," kata Ronny di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/12).

Hal itu dikatakannya usai menjadi inspektur upacara dalam acara serah terima jabatan Kepala Biro Penerangan Masyarakat antara Brigjen Pol Boy Rafli Amar dan Kombes Pol Agus Rianto. Boy secara resmi menjadi Kapolda Banten dan Agus resmi menjadi Karopenmas Mabes Polri.

Meskipun salah satu mantan narapidana teroris perampok Bank CIMB Niaga, Medan, 2010 silam ditetapkan sebagai tersangka terduga teroris, namun penyidik belum bisa memastikan bahwa Muhammad Sibgotullah terlibat dalam kelompok tersebut.

"Sedang didalami," katanya.

Sebelumnya kepolisian menetapkan Muhammad Sibgotullah menjadi tersangka terduga teroris setelah diperiksa oleh penyidik selama 7 x 24 jam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dia menjadi satu-satunya Warga Negara Indonesia yang ditetapkan tersangka terkait 12 WNI diamankan Polisi Diraja Malaysia pada 2 Desember 2014 lalu.