3 kali Pasar Besar Malang terbakar, diduga akibat korsleting
Merdeka.com - Pasar Besar Malang, Jawa Timur, tercatat sudah tiga kali mengalami kebakaran. Yakni pada 2003, 2014, dan 2016.
Dua kebakaran sebelumnya disebabkan oleh korsleting listrik. Kebakaran kali ini terbesar dibanding sebelumnya. Namun, hingga kini belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu.
Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setyanto, menduga kebakaran Pasar Besar akibat korsleting listrik. Karena memang banyak pedagang yang kerap menyambung listrik.
"Kebakaran diduga akibat korsleting listrik, sebelum kemudian merambat ke sejumlah kios. Karena selama ini pedagang banyak yang menyambung listrik," kata Wahyu di lokasi kejadian, Rabu (26/5).
Pasar terbesar di Malang Raya itu, kata Wahyu, dihuni oleh sekitar 1700 pedagang resmi yang menempati lantai satu dan dua. Sedangkan lantai tiga diisi Matahari Department Store. Dia tidak mengetahui jumlah pasti pedagang di luar yang memiliki kios. Sebab memang banyak berjajar di luar sekitar gedung pasar.
"Akibat kebakaran hari ini, seluruh kegiatan perdagangan di Pasar Besar dihentikan. Sekitar lokasi digunakan untuk proses pemadaman," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, mereka segera menyiapkan lokasi penjualan di sekitar pasar, terutama buat korban kebakaran. Namun, menurut dia, harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Nanti dibuatkan pasar sementara di sini (parkiran), terutama untuk korban yang terbakar," ucap Wahyu.
Menurut pernyataan Wahyu, api pertama kali diketahui sekitar pukul 03.00 WIB oleh penjaga pasar. Titik api ditemukan di sisi utara yang kemudian berusaha dipadamkan dengan alat pemadam api ringan. Namun, api semakin membesar sehingga tidak mampu mengatasi.
"Api juga merambat dari lantai satu ke lantai dua, karena ada lubang di tengah-tengahnya," tambah Wahyu.
Api sulit dipadamkan karena banyak toko plastik dan pakaian mudah terbakar. Api sempat terlihat padam, tetapi beberapa saat kemudian muncul titik api kembali.
"Karena hidran di TKP memang tidak berfungsi, sehingga PMK mencari air agak jauh. Ada enam hidran di sini, tetapi tidak berfungsi semua," lanjut Wahyu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi
Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMelihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaMenjelajah Pasar Rawamangun untuk Berburu Takjil, Ada Mi Gomak sampai Lemang yang Jarang Ditemui
Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca Selengkapnya