3 Kabupaten di Sumsel Tetapkan Status Siaga Longsor dan Banjir Bandang
Merdeka.com - Tiga kabupaten di Sumatera Selatan menetapkan status siaga bencana banjir bandang dan longsor. Warga diimbau waspada terlebih ketika terjadi bencana pada malam hari.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, ketiga daerah tersebut adalah Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Musi Banyuasin.
Kabupaten-kabupaten itu menjadi langganan bencana setiap musim hujan karena berada di dataran tinggi, selain Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, dan Ogan Komering Ulu Selatan.
"Hampir semua daerah di Sumsel sangat rawan bencana, tapi tiga daerah yang menetapkan status siaga bencana karena tingkat kerawanan lebih tinggi, tanah labil, dan dataran tinggi" ungkap Ansori, Sabtu (26/12).
Dikatakan, bencana tersebut biasanya terjadi saat puncak musim hujan pada Desember dan Januari hingga Maret. Bencana itu datang tak mengenal waktu dan sangat membahayakan jiwa ketika terjadi pada malam hari.
"Orang lagi tidur dan terjadi bencana longsor atau banjir bandang. Semua warga harus waspada," ujarnya.
Pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait ciri-ciri bencana longsor dan banjir bandang untuk meminimalisir kerugian lebih besar. Yakni ketika curah hujan tinggi kerap terjadi, sungai keruh, atau seperti terjadi penyumbatan pada sungai kecil.
"Jika ada sumbatan biasanya akan disusul banjir bandang, dan suara gemuruh tanda longsor. Warga diminta mengenali ciri-ciri itu," kata dia.
Di samping itu, petugas BPBD ditugaskan 24 jam di daerah-daerah rawan untuk mengevakuasi warga ketika terjadi bencana. Penyelamatan lebih cepat dapat menekan timbulnya korban jiwa.
"Petugas kami selalu standby, begitu mendapat laporan bencana langsung berangkat," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnya