3 Hotel jadi langganan anggota DPRD Sampang gauli gadis-gadis
Merdeka.com - Untuk menghindari aksi cabulnya dari intaian petugas, selain menikahi secara siri sembilan perempuan yang disediakan dua 'mami ayam' di Surabaya, anggota Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Sampang, M Hasan Ahmad alias Ihsan juga kerap berpindah-pindah hotel.
Setidaknya, dari penyelidikan sementara pihak kepolisian, ada tiga hotel di Surabaya yang kerap didatangi anggota dewan asal Desa Samaran, Kec Tambelangan, Sampang tersebut. Tiga hotel itu di antaranya, Hotel Pitstop di Jalan Semut Baru, Surabaya. Dan di hotel inilah Ihsan ditangkap polisi bersama dua perempuan.
Selanjutnya, Hotel V3 di daerah Surabaya Utara, juga menjadi rujukan Ihsan untuk melampiaskan syahwatnya kepada gadis-gadis muda yang diinginkannya. Dan di hotel ini pula, beberapa minggu lalu, pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, menangkap pasangan suami istri, Kevin dan Devi, yang mengomersilkan adegan ranjangnya secara live kepada para kliennya seharga Rp 850 ribu.
6 Fakta anggota DPRD kawin singkat dengan ABG
Polisi buru jaringan pemasok gadis ke anggota DPRD Sampang
Selain dua hotel itu, Ihsan juga sempat mendatangi Hotel Pasar Besar di Jalan Pasar Besar Surabaya. "Untuk sementara, tiga hotel ini yang kami ketahui kerap didatangi tersangka saat melakukan hubungan intim dengan gadis-gadis yang disediakan dua perempuan yang ikut kami amankan bersama tersangka," kata Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, Iptu M Solihin Ferri, Senin (15/4).
Diberitakan sebelumnya, Ihsan yang merupakan anggota Komisi A dari Fraksi PPP DPRD Sampang, ditangkap anggota Jatanum Polrestabes Surabaya karena kasus persetubuhan anak di bawah umur.
Untuk melegalkan aksi cabulnya, Ihsan menikahi siri terlebih dahulu gadis-gadis yang akan menemaninya tidur di sebuah hotel. Nikah siri dilakukan di dalam mobil pribadi tersangka bersama seorang penghulu dan dua saksi.
Usai melampiaskan syahwatnya, tersangka Ihsan memberi Rp 2 juta pada korban-korbannya. Aksi Ihsan ini, bukan kali pertama. Sudah ada sembilan gadis yang ditidurinya di hotel.
"Tiga di antaranya masih di bawah umur dan masih sekolah. Usianya masih 16 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Hilman Thayib.
Saat ini, ketiga tersangka masih diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaSebagai menantu Haji Isam, Putra bukan dari keluarga sederhana. Kekayaannya tak berbeda jauh dengan sang mertua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaJasad anggota PPK bernama Yusri itu ditemukan di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Seoul berencana membangun hotel dan gedung perkantoran di Sungai Han menggunakan dana masyarakat.
Baca Selengkapnya